Seperti biasa, sekolah kami selalu mengadakan fieldtrip atau perjalanan ke luar sekolah. Fieldtrip ini dilakukan di wilayah Jabodetabek saja sih. Mengapa demikian? karena sekolah kami mempertimbangkan jarak tempuh yang akan kami lalui, kegiatan fieldtrip ini sesungguhnya dilakukan di jam pembelajaran sekolah. Nah, biasanya fieldtrip ini kami laksanakan dalam rangka pengaplikasian kegiatan belajar mengajar kami di sekolah. Kebetulan tahun ajaran 2014, kami di kelas 4. Kami mengangkat tema Suku Asmat, karena di sekolah kami juga sedang membahas Suku Asmat pada pelajaran IPS. Dan Fieldtrip kami kali ini adalah berkunjung ke museum Suku Asmat di Taman Mini Indonesia Indah.
Jauh-jauh hari kami sudah mempersiapkan kegiatan fieldtrip ini, dengan cara berkoordinasi dengan wakil orang tua murid atau biasa kami sebut WOTK. Bila kami sebagai pihak sekolah mempersiapkan segala hal keadministrasian, maka WOTK membantu kami dalam menyiapkan transportasi yang akan kami gunakan ketika akan fieldtrip. Di mana transportasi yang kami pakai untuk kunjungan merupakan mobil - mobil dari orang tua siswa didik kami sendiri.
Anak-anak sangat antusias sekali dengan kegiatan fieltrip ini. Mengapa mereka sangat senang? Karena kegiatan fieldtrip ini memang sangat menyenangkan, selain itu kegiatan ini dapat menambah wawasan mereka tentang tempat tersebut.
Yihaaaaaaa... dan hari yang dinanti itu pun tiba. Sebelum berangkat anak-anak diminta mengecek kelengkapan pribadi mereka masing-masing yaitu membawa tas, snack tak berkuah, botol minum bertali, alat tulis dan papan jalan. Uuuups jangan lupa kalung tanda pengenal ya, soalnya namanya juga anak kecil, suka kabur-kaburan kalau sedang di lokasi. Kalung ini memiliki warna dan tanda tersendiri lho. Jadi masing-masing bapak/ibu didik secara khusus akan bertanggung jawab mengawasi kelompok sesuai dengan warna kalung tersebut. So, kalau sudah di kasih kalung kan mudah mengenalinya kalau tiba-tiba ngilang...hehhee.
Sebelum berangkat, kami semua berkumpul di pendopo untuk berdoa dan bersiap-siap menuju mobil masing-masing kelompok yang sudah disediakan oleh WOTK. Nah, lagi-lagi warna kalung tadi berfungsi lho, anak-anak yang akan naik mobil, secara otomatis adalah anak-anak yang memiliki warna kalung yang senada. Dan tidak boleh menaiki mobilnya sendiri. Lho, mengapa? karena kalau naik mobilnya sendiri suka seenaknya...hehhe.
Selama perjalanan menuju museum yang lokasinya ada di Taman Mini Indonesia Indah, anak-anak boleh makan snack yang mereka bawa. Cukup 5 menit saja, ya..... Setelah kurang lebih 1 jam perjalanan, akhirnya kami sampai di museum TMIII. Museum yang kami tuju adalah museum suku Asmat. Tapi, sebelum kita masuk ke museum Suku Asmat, kita harus melewati dulu pintu masuk di Taman Bunga. Nah, teman-teman harga tiket masuk di Taman bunga ini sangat terjangkau, cuma Rp10.0000,oo saja....(murah kan).
[caption id="attachment_316338" align="aligncenter" width="150" caption="Pintu masuk Taman Bunga TMII. Sumber: Koleksi pribadi"][/caption]
Nah, setelah kita selesai membayar tiket masuk, maka tiba saatnya kita memasuki bagian depan taman bunga. Di sepanjang jalan menuju Museum Asmat, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan cantik yaitu bunga-bunga yang mekar di taman. Dan ada juga tuh patung yang menyambut kedatangan kita di taman tersebut.
[caption id="attachment_316339" align="aligncenter" width="150" caption="Patung di Taman Bunga TMII. Sumber: Koleksi pribadi"]
[caption id="attachment_316341" align="aligncenter" width="150" caption="Bunga di sepanjang jalan menuju museum yang berhasil ku sunting kecantikannya. Sumber: Koleksi pribadi"]
Setelah puas melihat pemandangan yang indah di sepanjang jalan menuju museum, akhirnya kami sampai di Museum Asmat itu sendiri.