Mohon tunggu...
Gading Cempaka
Gading Cempaka Mohon Tunggu... Gading Cempaka adalah nama salah satu tokoh atau karakter dalam legenda yang berasal dari daerah Bengkulu.

Menulis📝, adalah seni menuangkan isi hati ke dalam rangkaian kata-kata yang saling terhubung menjadi untaian cerita yang sarat dengan makna💞😍

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bu, Ibukah Dirimu?

24 November 2017   21:23 Diperbarui: 24 November 2017   21:31 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Setiap pagi sebelum berangkat aku selalu mengintip ibuku yang sedang make up. Sangaaat lamaaaa. Sampai bosan kadang aku menunggunya. Jika dibandingkan dengan sesudah make up, aku lebih suka melihat wajah asli ibuku. Tidak dipoles sana-sini. Cantik sih. 

Ibu, setiap hari berangkat bersamaku. Karena kami memang tinggal berdua. Menurut ibu, sejak aku masih bayi ayah pergi. Entah mengapa dan ke mana, ibu tidak pernah menjelaskannya padaku. "Ayahmu sudah pergi dari dulu!" Itulah jawabannya. Aku pun hanya terdiam dan menangis lirih.

Ibu selalu melambaikan tangan saat aku turun dari mobil. Sebenarnya aku tidak suka. Karena teman-temanku selalu mengejekku..bilang kalau dandanan ibuku menor. Pakaiannya pun minim sekali...kadang-kadang memakai baju tak berlengan dan celana pendek. Pernah aku menanyakan mengapa ibu berpakaian begitu..tapi ibu langsung marah padaku. Ya sudahlah. Meski risih tapi aku cuek saja. 

Entah apa pekerjaan ibuku. Jika aku pulang sekolah ibu selalu belum pulang. Dari sekolah aku dijemput ojeg langganan. Atau kadang-kadang aku pulang bareng teman sekelasku.

Malam ini aku terbangun saat tidur..ibu juga belum pulang. Ku lihat jam wekerku menunjukkan pukul 23:15. "Ke mana Ibu?"gumamku dalam hati dan kesal. Seperti biasa, aku sudah bersiap-siap berangkat, aku mengintip lagi ke kamar ibuku, tapi sayang...rupanya ibu belum juga pulang. 

Pagi ini aku tidak mau apa-apa. Aku malas sekolah. Mba membujukku. Tapi aku kekeh. Telepon mba berdering. Ibu ingin mengajakku bicara. Aku hanya terdiam mendengar ocehannya.

"Manda, gak ada ya mogok-mogok sekolah! Sekarang berangkat! Atau ibu marah ni!" 

Ibu selalu begitu. Marah, ngomel dan mengancam. Tapi tak pernah bertanya mengapa aku sering mogok dan ngambek.

Ibu juga tidak pernah menjelaskan padaku mengapa ia kerapkali tak pulang ke rumah. Di manakah ibu tinggal saat tidak pulang ke rumah? 

Aku menangis. Kali ini kakak kelasku mengejekku lagi. Ia mengatakan kalau ibuku, "perempuan gak bener", hal ini dikarenakan ia mendengar obrolan ibu-ibu yang mengatakan ibuku begitu. 

Bagaimana telingaku tak panas mendengarnya. Meski aku tak begitu paham apa makna kalimat itu. Karena selama ini ibu tak pernah membawa siapapun ke rumah. Ibu juga tak pernah bicara dengan laki-laki di telepon. Lantas apa maksud omongan mereka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!

7 bulan yang lalu
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun