Bagi siapapun yang mempunyai akun facebook pasti dilengkapi dengan profil politik pilihan pengguna. Hal ini menarik saya untuk mensurvei secara pribadi atau lebih tepatnya menghitung langsung. Hasilnya tidaklah mencengangkan semua sama yaitu lebih dari 90% pengguna dari pertemanan di akun saya apatis terhadap parpol. Dalam hal ini teman-teman kompasiana mungkin juga bisa mengecek pada akun facebook masing-masing tentang berapa besaran prosentasenya.
Ini fakta yang mesti diterima oleh negara kita sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia. Sedang untuk mensukseskan Pemilu 2014 saya yakin Pemerintah sudah menyiapkan dana iklan yang tidak sedikit agar Demokrasi Indonesia terlihat berhasil. Rakyat dipaksa bangga dengan Pemilu melalui teori perdagangan modern tapi jauh dilubuk hati kering tentang demokrasi. Saya juga sering melihat beberapa tokoh politik gencar pasang iklan di facebook (tentu langsung saya spam) yang semakin mengukuhkan dagang politik dapat dilakukan dimanapun.
Setidaknya iklan politik ini menurut saya "jauh panggang dari api" merangsek kemanapun dari gang sempit sampai gedongan di dunia maya atau dijalan-jalan sedang semu penerapannya. Inilah bukti kegagalan demokrasi setidaknya dari kacamata facebook saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!