Mohon tunggu...
Akhmad Affandi
Akhmad Affandi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Akhmad Affandi anak ketiga dari empat bersaudara, lahir di kabupaten Bantaeng 19 september 1991. Dia lebih akrab di panggil fandy. Riwayat pendidikan, Tamat di SD Inpres Tala-Tala tahun 2003, SMP Negeri 2 Bissappu tahun 2006, SMA Negeri 1 Bantaeng tahun 2009, dan kini tercatat sebagai mahasiswa aktif di Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar. Keseharian dihabiskan menulis cerpen, puisi, dan mencoba observasi lapangan. Motto hidup ialah Kesederhanaan Membuatku Istimewa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Feminisme Kerangkeng Besi

1 April 2012   08:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:10 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sisiran angin menepi meredupkan harapan

Perjuangan dalam kerangkeng besi

Ku jatuh ke atas puing arang

Dengan pasiryang bisa membuat badai

Ku diam di lembah bukit

Dengan angin yang dapat menghancurkan apapun

Ku menghangatkan diri di perapian

Dengan bara api yang bisa membakarku

Hanya sebatang lidi, tak bisa berbuat apa-apa

Ku berlari, berjalan, merangkak, hingga tak bisa bergerak

Ku harap ada api di dalam air

Yang ku perjuangkan ialah kemustahilan

Tapi kemustahilan yang membuatku dapat bertahan

Feminisme tidak berlaku bagiku

Hanya otot daging yang aku jual

Yang ku jual di negeri seberang

Aku di bawah naungan sayap pancasila

Pahlawan yang menciptakan devisa deminya

Tapi ku harus berjuang sendiri

Untuk melanjutkan sajak hidup ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun