Peran Kaum Muda Dalam Politik Indonesia

Pada tahun ini telah dilaksanakan pemilu dan pilkada mulai dari tingkat pusat hingga daerah. Dibandingkan dengan pemilihan umum sebelumnya dengan pemilihan umum yang baru saja diselenggarakan, yang menjadi sorotan ialah banyak kaum muda yang ikut terjun dalam dunia politik seperti menjadi calon anggota legislatif. Kinerja dan kehadiran kaum muda dalam politik Indonesia belum sepenuhnya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dengan adanya fenomena ini memicu diskusi peran kaum muda dalam membentuk bangsa.

Kaum muda dianggap sebagai kelompok umur yang masih mencari jati diri hingga sering kali membuat pelanggaran di berbagai tempat. Meski demikian kini muncul perubahan yang begitu besar dari pandangan buruk tersebut sebab banyak kaum muda yang kini sudah sadar dan bahkan ingin memajukan bangsa ini dengan ambil bagian dalam politik Indonesia contohnya adalah Verrell Bramasta yang telah menjadi salah satu anggota legislatif. Sebelum Verrell ada beberapa kaum muda lagi yang telah aktif dalam mengembangkan bangsa seperti Nadya Arina sebagai anggota DPRD DKI Jakarta termuda yang aktif menyuarakan isu-isu pemuda, seperti pendidikan dan lingkungan hidup, Fadhil Rachmat sebagai anggota DPRD Kota Bandung yang dikenal dengan program-program inovatifnya untuk kaum muda, dan banyak aktivis mahasiswa yang sering kali menjadi garda depan dalam berbagai gerakan sosial dan politik, seperti demonstrasi, advokasi kebijakan, dan pengawasan pemerintahan. Tak hanya itu ada seorang anak muda yang kini menjadi gambaran anak muda ketika memimpin sebuah negara yakni Gibran Rakabuming Raka selaku wakil presiden republik Indonesia periode 2024-2029.

Keikutsertaan kaum muda dalam politik Indonesia tentu muncul dari dalam diri serta dari luar diri seperti lingkungan tempat tinggalnya yang membuatnya terbiasa untuk ikut serta dalam dunia politik. Hal yang muncul dari dalam diri tentu saja adalah kemauan yang sudah tertanam di dalam diri untuk membentuk bangsa  dan negara ini menjadi lebih baik. Wakil presiden kita bapa Gibran Rakabuming Raka memiliki alasan tersendiri mengapa ia hendak masuk dalam dunia politik. Sebelumnya ia adalah seorang pengusaha yang banyak membantu orang lain, namun karena ia sering bertemu dengan orang-orang yang banyak membahas tentang politik yang dapat membantu banyak orang hingga ia berpikir bahwa lebih baik ia menjadi tokoh politik agar dapat menolong lebih banyak orang. Beda halnya dengan Verrell Bramasta, ia berani masuk dalam dunia politik karena terinspirasi dari mamanya yang pernah menjadi anggota legislatif sehingga ia pun mau mengikuti jejak mamanya meski  awalnya ia terang-terangan jujur bahwa ia harus mempersiapkan mental karena ia sendiri tahu bahwa ini adalah pengalaman pertama dan tanggung-jawab yang akan ia pikul pun sangat berat dan tidak bisa dianggap sepele.

Sebagai anak muda yang baik dan berbakti kepada bangsa dan negara, harus bisa memetik buah dari pengalaman beberapa pemuda yang dengan kekurangan dan kelebihan mereka mau untuk membela dan membentuk bangsa ini menjadi bangsa yang baik. Berbuat baik pada bangsa tentu juga dengan mengharumkan nama bangsa seperti ikut serta dalam perlombaan sains dan olahraga pada tingkat internasional. Namun, jika seorang anak muda yang ingin berbuat baik pada bangsa dan negara dengan terjun dalam dunia politik, maka ia adalah pribadi patut untuk diteladani karena mentalnya untuk memikul tanggung-jawab yang besar tidak perlu ditanyakan lagi.

Dengan adanya daya pikir atau pola pikir yang baik dari kaum muda Indonesia tentu membuat bangsa ini bergembira sebab jika ada banyak kaum muda yang memiliki pola pikir demikian, maka generasi-generasi berikutnya secara otomatis akan mengikutinya tanpa harus ada tekanan yang dilakukan oleh orang tua dan sebagainya. Dengan hal ini kaum muda menjadi pedoman dan idola bagi anak-anak yang mau mengembangkan bangsa atau negara ini. Negara akan sangat bersyukur dengan kaum muda yang mau mengembangkan dan memajukan bangsa ini sebab jantung dari suatu bangsa adalah anak muda atau kaum muda itu sendiri dan itu artinya berkembang atau tidak berkembangnya suatu bangsa sangat bergantung dari tindakan yang akan dibuat oleh kaum muda.

Ada beberapa hal baik yang boleh diperoleh suatu bangsa berkat kinerja dari kaum muda, yakni sumber daya manusia yang mulai diasah sejak dini, banyak kaum muda yang tidak lagi menganggur karena mampu menanggung dan mengerjakan pekerjaan dari kaum pendahulu atau orang tua, banyak ide yang kreatif dan inovatif bagi perkembangan bangsa, dan yang terakhir ialah negara tidak lagi cemas akan nasib yang akan ditanggung pada masa depan sebab akan ditanggung oleh kaum muda yang berani bertanggung jawab atas bangsa ini.

Terlibatnya kaum muda dalam politik Indonesia, tentu ada banyak orang yang mulai berkomentar atau berpendapat yang beragam hingga menanyakan kualitas dan pengalaman mereka serta ada pula yang sama sekali tidak setuju dengan hal tersebut dan hal-hal tersebut adalah tantangan bagi kaum muda untuk terus mau membentuk bangsa ini ke arah yang lebih baik. Meskipun masih ada keraguan mengenai kapasitas dan pengalaman kaum muda dalam politik, kita perlu memberikan dukungan kepada mereka. Sebagai warga negara yang baik, kita harus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh generasi muda untuk memajukan bangsa.

Mari bersama-sama majukan bangsa ini!