Mohon tunggu...
Quruw Kurniawati
Quruw Kurniawati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Not an ordinary. Os amantes do café e con saudades de casa. Perempuan Klise. Find me on Twitter @Quruw ;)

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Rindu yang Menyendu

8 April 2013   23:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:30 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam sebelum malam ini, saya terpekur berencana takmenyentuhmu dengan rinduku sebelum kalender menunjukkan tanggal di mana kau dan aku menjelma kita. Namun, rindu memang selalu takpunya kalender atau sekadar jam tangan untuk bersemi. Iya, saya merindukanmu. Rindu yang terlalu berlebihan. Malam ini!

Kopi yang seharusnya kusuguhkan untukmu, terbahak saat Ia mengalir tertelan mulut sendiri; bukan mulutmu. Rindu yang seharusnya kutumpahkan di rengkuhmu, mencibir saat Ia menggantung tercekat di gigit bibir sendiri; bukan bibirmu. Iya, selalu ada sesak yang terkatung tiap kali ada sesuatu yang tergantung.


Ego memang selalu menang atas kita.

Tapi waktu selalu punya sesuatu untuk menyadarkan bahwa: kita menyatu bukan untuk berpisah lagi.

Semoga, kita masih punya waktu untuk menyadari itu.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun