Banyuwangi, sebuah kabupaten yang terletak di pesisir timur Pulau Jawa, tidak hanya terkenal sebagai destinasi pariwisata yang menakjubkan dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, tetapi juga menjadi tempat pelaksanaan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) BBK 3 Universitas Airlangga 2024 yang penuh semangat untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat lokal.
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi suatu tahapan yang wajib bagi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas Airlangga. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengintegrasikan pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan dengan pengalaman praktis di tengah masyarakat. Mahasiswa KKN BBK 3 Universitas Airlangga 2024 memilih Banyuwangi sebagai lokasi mereka dengan niat tulus untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan solusi bagi berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat sekitar.
Desa Karangrejo, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) BBK 3 Universitas Airlangga 2024. Selama satu bulan, mahasiswa KKN BBK 3 Unair 2024 akan melaksanakan berbagai program kerja di desa tersebut, salah satunya adalah Program SAMPULIN (Sampah Dikelola Lingkungan Indah). Program SAMPULIN merupakan sebuah inisiatif komprehensif yang bertujuan untuk membentuk kebiasaan hidup bersih dan sehat di kalangan siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Karangrejo. Program ini menekankan edukasi terkait sampah modifikasi dan pengelolaan sampah secara bijak.
Dalam setiap sesi program SAMPULIN, siswa SD akan diberikan pemahaman mendalam tentang jenis sampah, pengelolaan limbah, serta pentingnya memilah sampah sesuai jenisnya. Mereka akan diajak untuk aktif berpartisipasi dalam proses memilah sampah di tempat yang telah disediakan, menciptakan kesadaran akan tanggung jawab terhadap lingkungan sejak usia dini. Salah satu aspek unik dari program ini adalah pembagian sampah modifikasi kepada siswa. Sampah modifikasi adalah jenis sampah yang dapat dimanfaatkan kembali untuk keperluan kreatif dan artistik. Anak-anak SD akan diberikan kesempatan untuk memilih sampah modifikasi sesuai minat mereka, seperti botol plastik.
Selanjutnya, program SAMPULIN mengadakan kegiatan pembuatan kerajinan dari sampah botol plastik. Ini bertujuan untuk mengajarkan anak-anak untuk melihat potensi kreatif dalam sampah dan mendorong mereka untuk mengubahnya menjadi barang-barang yang bermanfaat. Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi tentang limbah plastik, tetapi juga membentuk keterampilan kreatif dan kewirausahaan di kalangan anak-anak.
Program SAMPULIN akan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap edukasi dan tahap praktik. Dalam tahap edukasi, siswa SD akan diberikan materi tentang jenis sampah, pengelolaan limbah, serta pentingnya memilah sampah sesuai jenisnya. Materi ini akan disampaikan melalui pemaparan materi dan diskusi tanya jawab atas materi yang telah dipaparkan.
Dalam tahap praktik, siswa SD akan diberikan kesempatan untuk membuat kerajinan dari sampah botol plastik. Kegiatan ini akan didampingi oleh mahasiswa KKN BBK 3 Unair 2024.
Melalui program SAMPULIN, diharapkan bahwa siswa TK dan SD di Desa Karangrejo akan tumbuh menjadi generasi yang peduli lingkungan, memiliki kebiasaan hidup bersih dan sehat, serta memiliki keterampilan kreatif untuk memanfaatkan sampah secara positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H