Mohon tunggu...
Qurrotul Aini
Qurrotul Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Model Penilaian/Evaluasi Pembelajaran di TK Kemala Bhayangkari Pare, Kediri

27 Desember 2022   18:59 Diperbarui: 27 Desember 2022   19:20 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Istilah evaluasi sering kali dimaknai berbeda-beda. Ada yang menyamakan evaluasi dengan istilah pengukuran atau assessment jika berhubungan dengan praktek yang menggambarkan kemajuan anak didik dalam perkembangan dan belajarnya. Informasi dari assessment akan digunakan sebagai dasar dalam mengevaluasi perkembangan anak dalam pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 

Dalam dunia pendidikan asesmen dimaknai sebagai sebuah proses secara sistematis yakni dengan pengumpulan, penganalisasian, penafsiran, sera pemberian sebuah keputusan tentang informasi yang dikumpulkan. Dari pengertian tersebut asesmen bukanlah suatu hasil melainkan sebuah proses yang dilakukan secara sistematis. Proses tersebut dimulai dengan mengumpulkan informasi dan data kemudian menganalisis, menafsirkan dan yang terakhir adalah memberi sebuah keputusan tentang data atau informasi yang dikumpulkan.

Menurut A. Muri Yusuf, evaluasi merupakan suatu proses pemberian makna, arti, nilai atau kualitas tentang suatu objek yang dievaluasi atau penyusunan suatu keputusan tentang suatu objek berdasarkan asesmen. Oleh karena itu, perlu disadari bahwa evaluasi yang baik tidak dapat dilakukan tanpa pengukuran dan asesmen, karena pemberian makna hanya dimungkinkan berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan berdasarkan data dan mengevaluasi adalah proses pengukuran dan menilai.

Evaluasi dapat dilakukan berdasarkan waktu baik harian, mingguan, bulanan, semester dan lain-lain. Guna adanya evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan anak dalam belajar, selain itu hasil dari sebuah evaluasi dapat dijadikan sebuah pedoman bagi guru, lembaga dan orang tua. Orang tua yang mengetahui hasil dari evaluasi akan melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan untuk anaknya dengan mengintropeksi dari anaknya demi membantu kelancaran proses pembelajaran. Ada banyak model evaluasi yang diterapkan oleh TK/PAUD diantaranya ada Observasi, catatan anekdot,pemberian tugas, hasil karya, dan masih banyak lagi.

Disini penulis telah mewanwancarai salah satu pendidik dari Tk Kemala Bhayangkari Pare, beliau mengatakan untuk evaluasi yang dilaksanakan di TK tersebut ada Model catatan anekdot/anekdot record di model catatan anekdot ini kumpulan catatan peristiwa-peristiwa penting tentang sikap dan perilaku anak dalam situasi tertentu. Catatan ini dapat digunakan untuk mengetahui kreativitas anak baik yang bersifat positif maupun negative. Selain itu ada model ceklis dimana penggunaan model tersebut menggunakan 4 skala yaitu BB (Belum Berkembang), MB (Mulai Berkembang), BSH (Berkembang Sesuai Harapan), BSB (Berkembang Sangat Baik). 

Pada sekala tersebut guru menggunakannya data penilaian harian perkembangan anak. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data perkembangan anak setiap hari pada saat anak bersekolah. Data yang diperoleh akan menentukan sejauh mana perkembangan anak yang terjadi pada setiap harinya, perkembangan pada anak tersebut akan disimpulkan dan dilaporkan kepada wali muridnya masing-masing. Ada juga penilaian dengan hasil karya, penilaian ini merupakan catatan tentang hasil karya anak, baik yang berupa proses maupun hasil. Catatan tersebut memberikan gambaran perkembangan hasil karya anak dari waktu ke waktu.  

Adapun aspek yang dinilai seperti aspek nilai agama moral, jati diri, literasi, dan juga STEAM. Kendala guru saat melakukan evaluasi adalah terlalu banyak aspek yang dinilai sehingga guru mengalami kesulitan dalam pengevaluasian terhadap peserta didik.  "Evaluasi itu penting dilakukan agar guru mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik." Ungkap Narasumber. Itulah model evaluasi yang diterapkan oleh TK Kemala Bhayangkari Pare.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun