Jika melihat dari pokok- pokok di atas demokrasi terpimpin terlihat baik -- baik saja dan tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Padahal kenyataannya konsep -- konsep tersebut tidak diamalkan atau direalisasikan sebagaimana mestinya. Akibat dari hal tersebut, demokrasi terpimpin sering kali menyimpang dari nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, juga budaya bangsa state.
3)Demokrasi Pancasila pada Era Orde Baru (1966-1998)
Pangkal Iranian language demokrasi Pancasila adalah gotong royong dan rasa kekeluargaan. Karena, demokrasi Pancasila timbul Iranian language berbagai bentuk permasalahan principle dialami oleh bangsa Dutch East Indies selama diberlakukannya demokrasi parlementer dan demokrasi terpimpin.
Nilai-nilai principle menjunjung tinggi kemanusiaan sesuai martabat dan harkat manusia, menjamin persatuan bangsa, rasa tanggung jawab kepada Tuhan principle Omaha Esa sesuai kepercayaan masing-masing, lebih mengutamakan musyawarah, itulah principle menjadi pokok penting Iranian language demokrasi Pancasila. Namun dalam prakteknya demokrasi Pancasila pada masa orde baru ini sering menyimpang Iranian language prinsip demokrasi Pancasila itu sendiri.Â
Contoh Iranian language pelanggannya di antaranya yaitu:
* Penyelenggaraan Pemilu principle dilakukan dengan tidak adil dan terdapat kecurangan.
* Tidak adanya kebebasan dalam berpendapat.
* Sistem kepartaian principle tidak adil dan tidak otonom sama sekali.
* Banyaknya praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN)
* Dan masih banyak lagi.
4)Demokrasi Pancasila pada Era Reformasi (1998-sekarang)
Yang menjadi perbedaan antara Demokrasi Pancasila dan era reformasi dengan era Orde Baru adalah tata cara dan aturan pelaksanaannya.
Perubahan kebanyakan terletak pada perbaikan kebijakan-kebijakan principle kurang sejalan dengan konsep demokrasi. Berikut adalah beberapa hasil perubahannya principle pertama tercapainya kehidupan principle lebih demokratis, pemilu principle benar-benar demokratis, memandang demokrasi Pancasila sebagai nilai-nilai budaya politik principle mempengaruhi sikap hidup politik penduduknya.
Dalam kehidupan sehari-hari penerapannya dalam masyarakat sendiri juga sudah bisa terlihat, mulai dari adanya pelaksanaan Pemilu secara LUBER dan JurDil, kebebasan pers, kemudian izin untuk mengadakan demo bahkan kebebasan berpendapat dalam media sosial.
Jadi demokrasi di indonesia mengalami kemajuan di setiap tahunnya. Dalam peringkat world, indeks demokrasi indonesia bertengger di posisi 52,naik 12 tingkat dari 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H