Mohon tunggu...
Marwah Qurrota Ayun
Marwah Qurrota Ayun Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saat ini sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri Bojonegoro. Lagi suka nulis sama main musik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kegagalan Pengajaran Bahasa Inggris di Indonesia

11 Januari 2025   14:00 Diperbarui: 11 Januari 2025   13:02 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Ilustrasi Pembelajaran (Sumber: Asia Volunteer Network)

Pengajaran bahasa Inggris di sekolah dan perguruan tinggi Indonesia telah lama menjadi sorotan. Meskipun bahasa Inggris telah menjadi bagian penting dalam kurikulum pendidikan, kenyataannya banyak siswa yang masih kesulitan menguasai bahasa ini dengan baik. Salah satu penyebab utama kegagalan ini adalah metode pengajaran yang terlalu fokus pada teori, seperti penghafalan kosakata dan aturan tata bahasa, tanpa memberi kesempatan siswa untuk mengaplikasikan bahasa Inggris dalam percakapan nyata.

Di banyak sekolah, pendekatan yang digunakan masih terbilang tradisional, dengan banyak guru yang mengutamakan ceramah dan latihan soal daripada interaksi langsung yang melibatkan keterampilan berbicara dan mendengarkan. Akibatnya, kemampuan praktis siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris tetap terbatas. Selain itu, sistem penilaian yang lebih menekankan pada ujian tertulis membuat kemampuan berbicara dan mendengarkan siswa sulit terukur, padahal kedua keterampilan ini sangat penting dalam berbahasa.

Dalam konteks globalisasi yang semakin pesat, kemampuan berbahasa Inggris sangat diperlukan untuk menghadapi persaingan di dunia internasional. Negara-negara tetangga seperti Singapura dan Filipina telah lebih maju dalam mengintegrasikan bahasa Inggris ke dalam sistem pendidikan mereka, dan Indonesia perlu segera berbenah agar tidak tertinggal.

Untuk itu, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, meningkatkan kualitas pelatihan guru bahasa Inggris agar mereka dapat menggunakan metode pengajaran yang lebih interaktif dan aplikatif. Kedua, memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, seperti aplikasi dan kursus daring, yang dapat membantu siswa belajar secara mandiri dan fleksibel. Ketiga, penting untuk mengubah pendekatan pengajaran agar lebih komunikatif, dengan memberi siswa kesempatan untuk berbicara, mendengarkan, dan menulis dalam konteks dunia nyata.

Dengan melakukan perbaikan ini, pengajaran bahasa Inggris di Indonesia dapat lebih efektif dan relevan dengan tuntutan zaman, serta dapat membantu generasi muda Indonesia bersaing di dunia global.

Penulis : Qonitatin Wafiah
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri  
Dibimbing oleh : Mohammad Fatoni  
Dosen Pendidikan Bahasa Inggris - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun