Gresik yang dikenal dengan kota industri diluar hiruk pikuknya, memiliki budaya dan seni yang cukup menarik. Â Menggambarkan Gresik dengan segala keunikannya. Dibawakan dengan epic oleh Band Music Indie Onomastika di Festival Badhoghan dan Budaya Gresik (29/12) di Kalitutup-Kroman, dalam acara yang diselenggarakan praktikan Public Relations Universitas Muhammadiyah Malang.
Band Indie yang awalnya bergerak dengan tujuan melestarikan kembali puisi sang guru  yang sudah ditinggalkan tuannya,  kembali mereka bawakan dengan gaya yang sedikit berbeda bagi penikmat sastra khususnya music yaitu musikalisasi puisi.  Bait demi bait yang sebagian besar menggambarkan kondisi kota Gresik mereka lantunkan dengan indah dan penuh makna tanpa menyalahi arti puisi itu sendiri.Â
Memaknai Gresik dengan makanan dan budaya bagi personil Onomastika punya kesan didalamnya, Â terlahir ditanah Gresik bagi Tyas makanan Gresik itu enak dan berkesan. Â " makanan Gresik itu enak, bukan sekedar enak tapi juga berkesan meskipun saya sudah memakannya beberapa kali" ujar vokalis Onomastika itu.
"Budaya gresik juga punya keunikannya yang perlu dilestarikan, sebagai generasi muda harusnya saling tahu dan mau membudayakannya" pungkas Bambang personil Onomastika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H