Mohon tunggu...
Qurrota AyunZanuba
Qurrota AyunZanuba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa prodi komunikasi dan penyiaran islam, Universitas Islam sunan ampel Surabaya

hobi menonton film dan bermain badminton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tips Efektif Belajar Bahasa Asing Melalui Film dan Series dengan Mudah

29 Juni 2023   23:39 Diperbarui: 29 Juni 2023   23:49 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ade Gustiana, radarindramayu.id, Nonton Netflix melalui IndiHome, Lebih Mudah dan Seru

Pada zaman sekarang tidak sedikit platfrom dan aplikasi penyedia pemutaran film hingga series, dari dalam negeri maupun hingga luar negeri. Tak heran jika sekarang sangat banyak yang meminati drama korea selatan atau disebut drakor yang mana berbentuk series berisi beberapa episode dalam satu series. Sebab banyaknya episode yang membungkus pada setiap jamnya dan setiap judul memeiliki episode hingga season yang cukup banyak. Namun tidak hanya korea selatan  series atau film  luar negeri seperti Amerika serikat, Prancis, Spanyol hingga Turki.

Oleh karena itu dari seringnya melihat film dan series luar negeri yang mana kita masih membutuhkan subtitle bahasa Indonesia mejadikan kita  butuh mendengar sekaligus membaca suapaya mengerti alur ceritanya.

Ada beberapa tips yang membuat kita lebih efisien belajar bahasa melalui film dan series;

  • Menggunakan subtitle
  • Berawal hanya dari hobi dapat menjadi pintu guna mempermudah belajar bahasa asing, yang mana biasanya terdapat translate atau subtitle dalam film kecuali dubbing. Sebab adanya  subtitle (terjemah teks) yang bersamaan dengan audio original bahasa percakapannya dapat membantu pembelajaran bahasa yang biasa disebut listening. Dengan ini dapat menjadi perubahan yang cukup besar sehingga dapat mendatangkan respond cepat dalam mempraktekan beberapa kosakata yang telah dimengerti dan digunakan dalam kehidupan sehari- hari sedikit demi sedikit.
  • Fokus  karakter peran
  • Karakter peran seseorang dalam cerita film tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi penonton. Aktor yang berperan dan cocok  dengan karakter yang menarik dapat menjadi pusat perhatian lebih sehingga dialog dan kosakata dapat menjadi titik fokus pembelajaan pronunciaton bahasanya. Segala ekspresi dan intonasi peran dapat memperjelas penggunaan kalimat yang tepat sesuai kebutuhan . Seperti contoh dalam bahasa inggris harus menyesuaikan penggunaan verb 1 2 3 dalam suatu kalimat.
  • Meniru Aksen
  •  Selain perbedaan bahasa tentunya masih banyak perbedaan lainnya salah satunya aksen. Aksen  yang tentunya sangat berbeda dari bahasa kita. Aksen adalah cara pengucapan dari segi suara pada suatu kata. Seperti halnya bahasa inggris yang mana tak hanya american namun ada juga british dan cockney. Dari efek  aksen yang terdapat  dalam suatu adegan atau scene tertentu tersebut bisa menjadi titik pusat perhatian kita yang menjadikannya menarik sehingga membuat kita selalu teringat hingga dapat menirukannya secara langsung bersamaan dengan pemain dalam satu scene. Nah, dari sini kita bisa mulai membiasakannya dalam penggunaan bahasa sehari- hari.
  • Perlancar Logat
  • Selain aksen, logat juga menjadi pusat perhatian penonton. Logat adalah pengucapan kata dengan likuk lidah yang khas asal suatu daerah. Seperti pada drama korea ada dialog  yang berlatar belakang sebuah daerah seperti daerah jeju  dan gwangju. Oleh karena hal ini kita dapat mengetahui logat bahasa korea selain yang hanya biasanya kita dengar. Dari seringnya kita mendengar dan membaca subtitle dari suatu film maka kita dapat sedikit demi sedikit memahami logat percakapan tersebut. Tentunya harus mencoba latihan terus menerus untuk belajar logat asing yang diingnkan.
  • Membuat  kamus sendiri
  • Disisi lain hanya sekedar menonton, mengerti dan faham cerita dalam film. Belajar bahasa asing yang hanya didengar dapat membuat kita banyak melewatkan kosakata yang perlu difahami dan diulang beberapa kali. Solusi yang tepat untuk hal ini yaitu dapat mencatat dan membuat kamus sendiri berisikan kosakata yang diinginkan untuk belajar kembali diluar aktivitas menonton film itu sendiri. Namun jika sewaktu- waktu kita lupa bagaimana pronounciation dan aksennya kita  dapat merekamnya walaupun hanya sekedar rekaman suara.
  • Menerapkan interaksi bahasa dalam sehari- hari
  • Setelah apa yang telah difahami dari beberapa cara diatas untuk cara selanjutnya bisa mencoba untuk dipraktekan dalam interaksi sehari- hari sebagai latihan memperlancar dari segi aksen, logat serta pronounciation. Dalam hal mempraktikan dialog tau percakapan dapat dilakukan dengan keluarga maupun teman seperti pada perkembangan modern saat ini banyak platform yang menyediakan video call dengan orang asing secara acak dengan pilihan beberapa negara, seperti ometv, omegle dan lain lain.

Dengan beberapa tips diatas dapat diulang kembali secara berurutan dengan merutinkan hal- hal dari awal menonton film menggunakan terjemah teks hingga siklus terakhir yaitu menerapkan hasil dalam interaksi aktivitas  sehari- hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun