Mohon tunggu...
Qur Rohman
Qur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ciptakan rasa senang, pastikan anda bisa

Bismillah namsyi ala barakatillah

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Next-C: Inilah Alat Penghalau Kiamat ala NASA

13 April 2020   16:45 Diperbarui: 13 April 2020   16:45 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asteroid menabrak bumi sumbar gambar dualdove.com

Masih ingat dengan prediksi kiamat ala si peramal dari luar negeri sana. Ia memprediksikan kiamat akan datang tepat pada 12-12-2012. 

Dunia pun dibuat heboh akan ramalan tersebut. Segala persiapan dibuat untuk menghalau terjadinya kiamat. Sebut saja bangker ala china dan amerika.

Baru-baru ini NASA (National Aeronautics and Space Administration) membuat sebuah alat pengahalau kiamat juga.

Alat ini bernama NEXT-C Ion Engine. Kegunaan alat ini untuk mendorong si asteroid keluar dari jalur lintasannya.

Ilustrasi proyek bernama DART sumber oleh express.uk.com
Ilustrasi proyek bernama DART sumber oleh express.uk.com
Untuk mengembangkan proyek besar ini, NASA bekerjasama dengan ESA (European Space Agency), sebuah perusahaan antariksa dari eropa. Rencananya tahun depan mereka mulai mengorbitkan proyek yang dinamakan DART (Double Asteroid Redirection Test), mirip sebuah pesawat.DART merupakan pesawat yang akan mengangkut Next-c. Mereka akan mencoba membidik dua asteroid besar keluar dari jalurnya.

Dua asteroid tersebut bernama "Didymos dan Didymoon". Diameter kedua asteroid tersebut berukuran 2.650 kaki. Jika mereka menabrak bumi maka, dipastikan hancurlah bumi ini. Jarak antara bumi dan asteroid itu adalah 6,8 juta mil. Inilah yang akan menjadi target proyek tersebut.

Untuk mendorong next-c keluar dengan daya yang besar. Mereka membuat mesin ion Next-c ini. Mesin ini hasil pengembangan dari Pusat Penelitian Glenn milik NASA dan Aerojec Rocketdyne.

Kerja dari pesawat DART akan membawa next-c lalu membidik asteroid tersebut. Selanjutnya sebuah pesawat bernama HERA akan merekam hasil kerja proyek ini apakah berhasil atau tidak.
Dilansir dari Kaskus.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun