Mohon tunggu...
Qur Rohman
Qur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ciptakan rasa senang, pastikan anda bisa

Bismillah namsyi ala barakatillah

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Anti Lockdown dan Stay at Home

15 Maret 2020   22:15 Diperbarui: 16 Maret 2020   03:59 642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lockdown bisa berarti penertiban kawasan artinya orang tidak boleh berhalu lalang -keluar masuk- karena alasan darurat.

Lockdown muncul untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

China tepatnya di kota Tiongkok telah melakukan lockdown dan berhasil menyembuhkan virus corona.

Italia juga melakukan lockdown, namun masih dalam tahap penyembuhan. Negara-negara yang masih belum melakukan lockdown, contohnya indonesia. Meskipun anti lockdown, namun pemerintah hanya membatasi pergerakan manusia.

Dilansir dari detiknews.com, Universitas Indonesia (UI) meliburkan mahasiswa nya dan menerapkan kuliah jarak jauh, begitu yang di kos juga disuruh pulang. Kantor pemerintahan juga banyak yang meliburkan pejabatnya. Sekolah-sekolah banyak yang meliburkan siswanya.

Dilansir dari timesondonesia.co.id, kota bandung meliburkan siswanya selama 2 pekan. Jawa tengah meliburkan siswanya selama 14 hari.
Bukan hanya sekolah berbagai kegiatan lain juga distay sementara. PSSI hentikan sementara kompetisi liga 1 dan 2.

Netralisasi ini juga berlaku disebagian pondok pesantren di Jawa Timur, misalnya Pondok Pesantren Nurul Jadid menunda sementara peringatan Haul dan Harlah ke-71 hingga batas waktu yang belum di tentukan.

dokpri
dokpri
Begitu juga Pondok Pesantren Sidogiri, selama 2 hari kedepan para wali murid diharap tidak menemui putranya. Dalam satu satu unggahan facebook, Dwy Sadoellah.

dokpri
dokpri
Bahkan, Pesantren Tebuireng tutup sementara ziarah makam Gus dur.

Artinya, kita masih diberi kebebasan keluar masuk rumah untuk hal mendesak. Kalau tidak ya stay aja di rumah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun