"Potong bebek angsa. Angsa di kuali nona minta dansa. Dansa empat kali. Serong ke kiri seorong me kanan lalalaala.".
Masih ingat dengan lagu ini. Sebagian orang pasti saya yakin ingat. Lagu ini merupakan lagu nostalgia waktu taman kanak-kanak dulu.
Begitu juga dengan lagu-lagu lain misal, balonku, naik delman, dan cicak cicak di dinding. Beberapa pengarang masih teringat di pikiran kita, yakni Ibu Sud dan Pak Kasur.
Belakangan produksi lagu anak-anak sempat tak terdengar lagi oleh kita. Industri musik tanah air seakan tak mengakomodasi lagu kebanggaan siswa TK ini.
Lagu semacam ini tergantikan oleh lagu-lagu hits kekinian.
Untuk mencari penyanyinya yang dulu sempat membahana di negeri ini sekarang nyaris tak merilis album lagu. Sebut saja si Joshua Suherman, dengan lagunya "Bok obok obok airnya".
Hal senada juga dirasakan oleh Nurbayan, penyanyi asal Jawa Timur. Dilansir dari jawapos.com, Ia mencurahkan kegelisahannya terkait jarangnya lagu anak-anak di jaman sekarang.
Maka dari hal tersebut, Nurbayan, berkomitmen akan merilis lagu anak-anak di tahun ini.
"Insyaallah akan merilis lagu anak anak, " ucapnya.
Selain Nurbayan pantasnya kita sebagai generasi emas bangsa juga harus mencari kader agar nantinya lagu-lagu anak tak hengkang di telan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H