Mohon tunggu...
Qur Rohman
Qur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ciptakan rasa senang, pastikan anda bisa

Bismillah namsyi ala barakatillah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rahasia Hidup Abadi Chitetsu Watanabe

13 Februari 2020   20:40 Diperbarui: 13 Februari 2020   20:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adalah Chitetsu Watanabe, seorang kakek yang mempunyai umur diatas rata-rata. Dilansir dari kompas.com ,Watanabe mendapat penghargaan dari Guinness word record sebagai manusia tertua di dunia. Bulan depan ia akan beruasia 113 tahun.

Saat di beri hadiah, dia masih berusia 112 tahun, 344 hari. Jadi ia mendapatkan penghargaan lebih awal. Lahir pada 5 Maret 1907 dan mempunyai anak sebanyak 5 orang. Ia merupakan anak tertua dari delapan saudara.

Selain itu, pada waktu diberi hadiah, watanabe juga membuat spanduk bertuliskan kaligrafi khas jepang yang bertuliskan "No. 1 Dunia".

Apa rahasia watanabe bisa berumur panjang, apakah dia manusia setengah dewa yang akan hidup abadi atau titisan dewa?

Jawabannya adalah "Jangan marah dan tetap tersenyum di wajah anda," tutur watanabe.

Nasihat jangan marah sudah diperingatkan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam salah satu haditsnya (HR. Bukhari). Bahkan beliau mengulangi sampai tiga kali perkataan "Jangan marah". Ternyata ini toh hikmahnya.

Juga nasihat tersenyum sudah familiar di telinga kita "Senyum adalah ibadah". Mungkin kita saja yang jarang senyum. Atau mungkin kita masih belum tau hikmahnya.

Sebelum Watanabe, ada juga manusia yang berpredikat sebagai manusia tertua, di adalah Kane Tanaka yang berusia 117 tahun pada Januari 2020. Ia lahir pada 2 Januari 1903.

Kalau kamu mempunyai umur seperti Watanabe, kebaikan apa yang akan kamu lakukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun