Mohon tunggu...
Qur Rohman
Qur Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ciptakan rasa senang, pastikan anda bisa

Bismillah namsyi ala barakatillah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pers Alat Pemersatu Bangsa

10 Februari 2020   09:20 Diperbarui: 10 Februari 2020   09:24 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi via gesuri.id

Saat ini pers merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai informasi. Informasi tersebut dapat berupa sosial, budaya, politik maupun humaniora.

Apalagi sekarang sebagian orang beranggapan bahwa dunia dalam genggaman kita, kata salah satu perusahaan informasi. Betul dan tak salah karena kebanyakan seluruh informasi dapat cepat kita dapatkan dalam satu wadah maupun perangkat terutama didominasi oleh smartphone.

Smartphone memang mudah tak ribet untuk dibawa kemana-kemana, membaca informasi pun dapat kita lakukan dimana saja dan kapan saja dan dimana saja.

Seseorang yang ingin mendapatkan informasi  harus betul betul kompeten dalam memilah dan memilih sebuah informasi. Apalagi mobilitas penggerak dalam bidang ini adalah mereka yang bergerak dalam dunia pers.

Pers sudah dipercaya puluhan tahun oleh masyarakat karena siarannya yang berimbang juga visi nya pun pas "aktual mengabarkan" Kata salah satu kantor berita.

Maka dari itu, sebagai pusat berita maka sepantasnya untuk tidak mengabarkan berita bohong (hoaks). Karena hal itu dapat memecah belah persatuan bangsa ini. Bukan saya mengklaim, sekali lagi bukan saya mengklaim, mengaca pada berbagai sejarah bahwa banyak peperangan didunia yang ditimbulkan dari siaran pers.

Dilansir dari liputan6.com, Berikut salah satu contoh dari peperangan yang dipicu oleh hoaks:
1. Polandia dituduh menyerang jerman
2. Teror bom penyebab kisruh antara israel dan mesir
3. Pura-pura menjadi tentara rusia
4. Penyuntingan isi telegram yang memicu perang russia-prancis

Dari kabar hoaks tersebut maka memicu konflik dan menyebabkan perang hingga satu diantaranya menewaskan tiga seperempat jiwa.
Mengapa saya katakan lagi pers adalah pemersatu bangsa. Karena pers telah dianggap oleh masyarakat kita dan menempati jajaran pemerintahan setelah eksekutif. Legislatif dan yudikatif.

Apalagi pada masa demokrasi seperti pemilihan presiden maupun legislatif lainnya. Sekali lagi saya harap untuk kita memberantas hoaks karena besarnya kerugian yang akan ditimbulkan.

Semoga pers di Indonesia tetap konsisten pada visi yang aktual dan terpercaya. Semoga juga negara kita Indonesia aman dari serangan hoaks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun