Mohon tunggu...
Qurotul Hasanah
Qurotul Hasanah Mohon Tunggu... lainnya -

Alumni Pon.Pes Al-Kamal Blitar dan Mahasiswa UIN Maliki Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Merengkuh Takdir

28 Maret 2015   12:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak pernah disadari

Sebuah badai menerjang bahtera cinta

Jeritan seorang bayi membahana di malam pekat

Melepas sang malaikat yang tak pernah dikenali

Mengarungi dimensi waktu tuk bersua suatu saat nanti

Mentari dan rembulan berdampingan di tiap massa

Seorang gadis tumbuh penuh cinta

Senyum serta tawa menghiasi wajahnya

Tiada pudar sepanjang zaman

Namun ….

Suatu luka menggumpal di dasar jiwanya

Duka yang tak terjamah mata

Menyusup pada nadi dan darahnya

Senyum itu….

Buah syukur dan sabar pada-Nya

Atas takdir cinta yang telah di rengkuhnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun