Mohon tunggu...
Qurotul Aini
Qurotul Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jadilah manusia yang bermanfaat untuk manusia lainnya, Ganbatte...

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Revolusi Digital Kebun Anggrek Silo: Dosen Universitas PGRI Argopuro Jember Tingkatkan Omset dengan Smart Garden dan Pemasaran Digital

18 September 2024   13:10 Diperbarui: 18 September 2024   17:08 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim pengabdian masyarakat dari Universitas PGRI Argopuro Jember melaksanakan program peningkatan kualitas produksi dan manajemen pemasaran digital di Kebun Anggrek yang berlokasi di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Program ini bertujuan membantu kebun anggrek untuk mengoptimalkan budidaya tanaman anggrek dan meningkatkan strategi pemasaran melalui media digital. Tim yang terdiri dari Dr. Ismul Mauludin Al Habib, Hanif Hadinata Utama dan Mawan Eko Defrianto.

Sebelum program ini, Kebun Anggrek di Silo menghadapi dua tantangan utama. Pertama, proses budidaya masih dilakukan secara manual, yang memerlukan tenaga intensif dan berpotensi menurunkan efisiensi produksi. Kedua, strategi pemasaran digital yang kurang optimal menyebabkan produk kebun anggrek belum dikenal secara luas oleh pasar yang lebih besar, khususnya generasi muda.

Solusi yang diterapkan oleh tim yang di koordinir oleh Bapak Habib untuk mengatasi masalah ini adalah penggunaan teknologi smart garden berbasis Internet of Things (IoT). Teknologi ini memungkinkan penyiraman otomatis dan pemantauan kondisi lingkungan secara real-time melalui aplikasi smartphone. Dengan teknologi ini, waktu yang diperlukan untuk menyiram tanaman berkurang, sehingga kualitas perawatan dan pertumbuhan anggrek meningkat.

Selain itu, tim pengabdian masyarakat juga memberikan pelatihan manajemen pemasaran digital kepada mitra. Pelatihan ini mencakup penggunaan aplikasi POS untuk pencatatan stok dan laporan keuangan, serta optimalisasi media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok. Melalui pelatihan ini, mitra diharapkan dapat memanfaatkan live streaming untuk meningkatkan visibilitas produk dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Setelah penerapan teknologi smart garden, kebun anggrek menunjukkan peningkatan signifikan dalam kualitas produksi. Penyiraman otomatis yang dikendalikan melalui aplikasi smartphone tidak hanya mempercepat proses, tetapi juga menjaga kelembapan yang optimal untuk pertumbuhan anggrek. Tanaman menjadi lebih sehat dan produksi meningkat.

Dari segi pemasaran, penggunaan media sosial secara optimal, terutama melalui live streaming, telah membantu kebun anggrek menjangkau pelanggan di seluruh Indonesia. Akibatnya, penjualan meningkat secara drastis, dengan omset penjualan naik hingga 200% setelah pelatihan ini. Mitra kini mampu mengelola penjualan online dengan lebih efektif, mengurangi ketergantungan pada penjualan offline.

Kebun Anggrek di Kecamatan Silo memiliki lahan seluas 1.200 m2 dengan lebih dari 2.500 pot tanaman anggrek. Berkat kondisi iklim yang cocok, wilayah ini memiliki potensi besar untuk pengembangan budidaya anggrek. Dengan dukungan teknologi dan strategi pemasaran yang tepat, potensi ini dapat dioptimalkan untuk memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar.

Program ini bukan hanya meningkatkan kualitas produksi dalam jangka pendek, tetapi juga memberikan solusi berkelanjutan bagi pengelolaan kebun. Teknologi smart garden memungkinkan otomatisasi yang bisa terus digunakan, sementara pelatihan pemasaran digital membuka jalan untuk pertumbuhan bisnis yang lebih luas dan stabil di masa depan.

Program ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan pelaku usaha dalam meningkatkan daya saing UMKM. Dengan dukungan pengetahuan dan teknologi yang disediakan oleh universitas, pelaku usaha seperti Kebun Anggrek di Silo dapat memanfaatkan inovasi untuk memperkuat posisi mereka di pasar yang semakin kompetitif.

Keberhasilan program ini memberikan harapan baru bagi pengembangan Kebun Anggrek di Silo. Dengan teknologi canggih dan strategi pemasaran yang terarah, kebun ini diharapkan mampu terus berkembang dan menjadi salah satu pemain utama dalam industri anggrek di Indonesia, serta berkontribusi pada perekonomian lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun