Mohon tunggu...
Qurotul Aini
Qurotul Aini Mohon Tunggu... Apoteker - Mahasiswi

😊

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Produk Sari Kedelai untuk Menunjang Perekonomian di Masa Pandemi

31 Agustus 2021   14:53 Diperbarui: 31 Agustus 2021   15:02 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambaran Umum Desa

Desa Genteng Wetan adalah sebuah desa yang sebagian besar wilayahnya berupa areal pemukiman penduduk dengan sarananya, yakni sekitar 60,83 persen dari seluruh luas wilayah desa. Sedangkan luas wilayah desa yang masih berupa sawah dan tegalan hanya sekitar 25,53 persen, dan selebihnya tanah wakaf, dan tanah tidak produktif lainnya.    Di samping itu perekonomian desa selama ini bertumpu pada sektor perdagangan dan sektor informal lainnya, dengan mayoritas penduduk bermatapencaharian sebagai pedagang, buruh perdagangan, tani dan pekerja sektor informal. 

Dengan demikian potensi Sumber Daya Alam yang bisa dimanfaatkan atau digali secara maksimal di Desa Genteng Wetan meliputi : potensi sektor perdagangan berupa wilayah strategis perkotaan, potensi sektor pertanian, sektor peternakan, dan sektor industri. Potensi sektor perdagangan di Desa Genteng Wetan sangat strategis berkaitan dengan Kemajuan Pembangunan. Sesuai tabel 14 jumlah penduduk yang pada sektor perdangangan mencapai 1458 orang yang berarti lebih besar dari sektor -- sektor lain. Angka ini bisa lebih besar lagi jika dimasukannya pensiunan, petani dan buruh tani, pegawai baik negeri maupun swasta yang juga merupakan kegiatan tambahan selain profesi utamanya.

Identifikasi Permasalahan

Desa genteng wetan selain mempunyai banyak potensi dan keunggulan yang dimilki oleh desa, namun juga terdapat beberapa pokok permasalahan  yang dihadapi. Hal -- hal yang perlu mendapat perhatian di sektor perdaganga ini adalah permodalan yang bersifat lunak untuk meningkatkan pertumbuhan sektor perdagangan ini agar lebih bergairah. Selain itu, pembangunan dan pemeliharaan prasarana seperti jembatan penghubung, kondisi jalan dan kebersihan juga tidak dapat dikesampingkan mengingat daerah perdagangan adalah tempat berkumpulnya banyak orang mulai dari pembeli, penjual dan para makelar.  Kondisi di masa pandemi seperti ini banyak diantara masyarakat desa Genteng Wetan yang memilki kesulitan di pekerjaan masing-masing. Banyaknya  usaha kecil yang berdiri mendapat banyak kerugaian pada masa sekarang ini karena kurangnya konsumen. Keadaan dimana masyarakat berusaha menjaga kesehatan dan selalu stay at home menyebabkan daya tarik yang kurang terhadap suatu produk/jasa yang ditawarkan oleh berbagai para pengusaha.

Melalui salah satu narasumber kami yang mempunyai usaha kecil-kecilan dibidang kuliner yakni susu sari kedelai yang bernama Amalia ini mengalami penurunan hasil penjualan yang sangat drastis mulai dari awal pandemi covid-19 sampai saat ini. Penjualan susu kedelai dibilang menurun drastis dibuktikan dengan perharinya biasanya ada anak sekolah yang menjadi konsumen namun pada masa pandemi sekolah tutup dan penitipan di toko juga tidak terlalu banyak. Biasanya perhari yang bisa di titipkan ke toko-toko tersebut mencapai 200 sampai 300 bungkus dan saat pandemi ini hanya bisa menitipkan kurang lebih 100 bungkus saja setiap harinya.

Kami selaku mahasiswa KKN Universitas Jember perlu berkontribusi dalam upaya membangkitkan perekonomian UMKM, sehingga tercipta topik Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19. Program ini diharapkan mampu membangkitkan perekonomian melalui upaya mahasiswa dalam terjun langsung mengabdi dengan masyarakat. Melalui berbagai latar belakang permasalahan yang ada, tercetus visi dan misi yang dijalankan yakni digunakan untuk mewujudkan kestabilan perekonomian melalui inovasi pengemasan produk dan pemasaran produk. Jadi semua visi misi tersebut saling berkesinambungan untuk mewujudkan UMKM yang sejahtera dimasa pandemi.

  • Program Kerja KKN

Melihat permasalahan serta potensi yang terdapat pada desa Genteng Wetan melalui hasil diskusi dengan sasaran atau narasumber, serta melakukan observasi langsung keliling desa menjadi latar belakang saya menyusun program kerja KKN BTV 3 UNEJ yang akan saya lakukan di Desa Genteng Wetan. Program KKN akan dilakukan mulai tanggal 12 agustus sampai 12 september 2021. Program kerja yang akan dilakukan yaitu dengan menciptakan pengemasan yang lebih menarik dari awalnya hanya pembungkus plastik sederhana menjadi botol berukuran 500ml dan penambahan nama produk atau branding pada kemasan. Pemasaran dapat secara langsung di toko-toko terdekat lokasi ataupun dalam penjualan online seperti menggunakan layanan pesan antar atau e-comers yang lagi tren dimasa sekarang. Pentingnya branding ataupun pengemasan pada produk supaya bisa lebih dapat dikenal oleh banyak orang dan dapat mendongkrak perekonomian sasaran kami yakni pengusaha dibidang kuliner susu sari kedelai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun