Mohon tunggu...
Qurotu Ayun
Qurotu Ayun Mohon Tunggu... Mahasiswa - student of Islamic thought at Yogyakarta University✧*。

Pemikir Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Ketahanan Spiritual melalui Ajaran Al- Qur'an dalam Perubahan Sosial Modern

12 Juli 2024   22:35 Diperbarui: 12 Juli 2024   22:58 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perubahan sosial dalam era modern memberikan dampak signifikan terhadap ketahanan spitual. Sebagai muslim, penting untuk menghubungkan ketahanan spiritual dengan ajaran Al-Qur'an,  Ketahanan spiritual dapat diperkuat dengan memperdalam pemahaman kita terhadap Al-Qur'an, dengan mengamalkan ajaran Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

Al-Qur'an memberikan petunjuk ataupun panduan tentang bagaimana menghadapi tantangan hidup, menjaga kesabaran, dan memperkuat iman kita. Dengan merujuk kepada ajaran-ajaran Al-Qur'an, diharapkan kita bisa membangun fondasi spiritual yang kokoh, sehingga mampu menghadapi berbagai perubahan sosial dengan baik.

            Jika kita berbicara tentang spiritual, biasanya Spiritualitas diistilahkan dengan rniyyah (bahasa Arab) dan ma'nawiyah (bahasa Persia). Istilah ini terambil dari bahasa al-Quran, yaitu: Pertama, "ruh" yang mengarah pada petunjuk al-Quran untuk memerintahkan kepada Nabi mengatakan ketika dia ditanya tentang hakikat ruh "sesungguhnya ruh itu adalah urusan Tuhanku". Kedua, berasal dari kata ma'na yang secara leksikal berarti "makna" yang mengandung konotasi kebatinan (yang hakiki) sebagai lawan dari yang kasat mata. Jadi, "ruh" berkaitan dengan tataran realitas yang lebih dari pada yang bersifat material dan kejiwaan dan berkaitan langsung dengan Realitas Ilahi itu

            Dapat kita pahami spiritualisme adalah sebuah paham yang berkaitan dengan dunia ruh, kedekatan dengan Ilahi, kebatinan, dan hal-hal yang hakiki. Selain itu, Spiritualisme juga berarti kehadiran yang menjadi  berkah dan mengalir  kepada alam semesta.

Seperti  kehidupan manusia ketika ia mengabdikan diri kepada Tuhan, dengan penuh ketulusan dan ketaatan kepada Tuhan, ia akan merasakan anugerah Ilahi yang memperkaya jiwa dalam kehidupan sehari-harinya. Berkah ini tidak hanya memperkuat hubungan spiritual dengan Sang Pencipta, tetapi juga membawa kedamaian, kebahagiaan, dan kesejahteraan dalam kehidupan duniawi. Dalam konteks ini, spiritualisme menjadi kekuatan pendorong yang memotivasi individu untuk tetap teguh dalam iman dan menjalani hidup dengan penuh makna.

            Berikut beberapa ayat yang membahas tentang ketahanan Spiritual:

  • Dimulai dari Surah Al- Baqarah (2:286) yang memberikan pemahaman bahwa Allah tidak akan membebani seseorang melebihi kesanggupannya.

  • Terjemahan: Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) "Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir."

  • Kemudian, Surah Al- Baqarah (2:153) di mana Allah menghimbau kepada hambanya, agar mencari pertolongan dengan sabar dan shalat.
  • Terjemahan : Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

  • Diakhiri dengan Surah Al-Anfal (8:46) yang mengajarkan pentingnya kesabaran dalam menghadapi konflik dan tantangan kehidupan.

Terjemahan:Taatilah Allah dan Rasul-Nya, janganlah kamu berbantah-bantahan yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang, serta bersabarlah. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.

Setelah memahami pengajaran dari ayat-ayat di atas, diharapkan kita dapat memahami pentingnya membangun ketahanan spiritual dalam kehidupan ini. Dengan menghubungkan Al-Qur'an yang  bukan hanya  sebagai sumber hukum dan ajaran, tetapi juga sebagai petunjuk dan pedoman yang memberikan arah dalam setiap langkah kita.

Dengan merujuk kepada ajaran-ajaran Al-Qur'an, kita diberi bimbingan tentang bagaimana menghadapi ujian hidup dengan sabar, memperkuat iman melalui doa dan ibadah, serta menjaga keseimbangan dalam berinteraksi dengan sesama manusia.

 Dengan memperdalam pemahaman terhadap Al-Qur'an, kita dapat membangun pondasi spiritual yang kokoh, sehingga mampu mengatasi tantangan-tantangan yang datang dalam kehidupan ini dengan penuh keteguhan dan keyakinan.

Seperti tantangan perkembangan  Globalisasi dan Teknologi yang pesat,  jangan sampai memberikan dampak negatif untuk ketahanan spiritual kita. Oleh karena itu, gunakanlah media sosial dengan bijak, agar tidak  terjebak dalam penggunaan media sosial yang tidak sehat, yang dapat mengganggu ketenangan batin dan menyebabkan depresi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun