Mohon tunggu...
Qurmasiana
Qurmasiana Mohon Tunggu... Penulis - Living with your life

Qurmasiana wants to live with your life. Sharing life that is beneficial for all Indonesian people with Kompasiana. For all the people of Indonesia. With Qurmasiana, "Living with your life".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ki Lengser Hadir Di Event Perpisahan MA Al Amin Pamijahan Kab Bogor 2019

23 Juni 2019   10:19 Diperbarui: 23 Juni 2019   10:33 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aki Lengser MA Al Amin

Ada yang unik pada event perpisahan tahun 2019 MA Al-Amin Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dengan iringan lagu dan musik sunda, datanglah seorang kakek berbadan bungkuk memakai pakaian serba merah, dan juga ikat kepala khas Sunda berjalan sambil bergoyang dalam event perpisahan MA Al-Amin Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Jawa Barat tahun 2019. Tentunya Kakek yang satu ini adalah kakek bohongan. Akan tetapi bisa dibilang kakek ini adalah kakek usia dini. Karena jika dilihat dari parasnya, orang yang memerankan kakek ini ialah seorang penari atau murid dari MA Al Amin sendiri. Karena terlihat masih muda. Kita doakan saja, semoga yang memerankan kakek ini tidak pensiun dari usia mudanya. hehe..

Dalam konteks budayanya, Kakek ini biasa dinamai Ki Lengser atau Aki Lengser. Mengutip dari budaya sunda, Lengser merupakan pesuruh dari kerajaan. Dalam budaya sunda, Aki Lengser adalah perwujudan dan perwakilan dari Sang Raja yang turun menemui dan menyatu dengan rakyatnya. Sedangkan Ki Lengser memiliki kedudukan yang sangat tinggi, kedudukannya berada di atas Patih dan di bawah Raja. Tugas Ki Lengser sebagai penasihat atau pendamping raja yang tugasnya merupakan tugas yang sangat penting. Ki Lengser juga menyadarkan tindakan Raja. Pada zaman dahulu, Ki Lengser mempunyai peranan penting dalam kedudukan kerajaan Sunda. Sehingga Ki Lengser selalu eksis di dalam naskah naskah sastra Sunda.

Namun, pada zaman sekarang Ki Lengser biasa dikenal sebagai tokoh utama dalam acara "mapag panganten" atau dikenal dengan sambut pengantin. Budaya mapag penganten pun tidak semata-mata mengalihkan fungsikan budaya Ki Lengser. Alih fungsi budaya Ki Lengser ini membuktikan bahwa masyarakat Sunda hingga saat ini, terbukti masih memegang teguh adat dan tradisinya. Sehingga keberadaan Ki Lengser hingga saat ini menjadi salah satu kesenian dan budaya Sunda yang masih bertahan kelestarianya. Kesenian budaya Ki Lengser pun tidak hanya diadakan pada pernikahan adat Sunda saja. Bahkan, Ki Lengser kerap tampil pada acara perpisahan sekolah, penyambutan para pejabat dan tamu negara, dan acara lainnya yang membuat Ki Lengser tetap eksis. 

Terbukti, Ki Lengser pun tak ketinggalan hadir di event Perpisahaan MA Al Amin Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor 2019. Kehadiran dari Ki Lengserpun menjadi sosok perhatian para tamu undangan yang hadir pada event Perpisahaan MA Al Amin Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor tahun 2019. Dalam aksinya, Ki Lengser menampilkan banyak tingkah lucu yang mengundang decak kagum para tamu undangan yang merupakan masyarakat sunda. Pasalnya, kehadiran Ki Lengser di MA Al Amin adalah untuk menjadi Penasehat dan Pendamping Raja dan Ratu nya MA AL Amin tahun 2019. Dalam konteks tersuratnya, Raja dan Ratu MA Al Amin adalah siswa dan siswi yang memperoleh predikat peringkat pertama. Dalam konteks tersiratnya, Ki Lengser hadir di MA Al Amin memberikan nasehat kepada siswa dan siswi yang berprestasi untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasinya secara terus menerus hingga akhir hayat. Karena, semakin berkembangnya zaman, maka semakin dibutuhkan tantangan prestasi yang semakin meningkat. Tentunya nasehat ini tidak ditujukan hanya untuk siswa dan siswi yang berprestasi saja, akan tetapi kehadiran Ki Lengser juga memberikan pesan nasehat untuk semua siswa-siswi MA Al Amin lainnya untuk terus menyiapkan dan meningkatkan prestasi dalam menghadapi perkembangan zaman.   

Pada tulisan ini, penulis tidak bermaksud memojokkan pihak manapun. Akan tetapi penulis ingin mengangkat sebuah nilai yang memiliki nilai budi luhur yang tinggi melalui seni budaya Ki Lengser. Dan MA Al-Amin sebagai lembaga pendidikan, telah turut menjadi bagian dari unsur pendidikan yang mengedepankan dan mempelopori serta mempertahankan budaya bangsa yang memang harus dipertahankan dan dilestarikan. Disaat sebagian lembaga pendidikan menggelar even perpisahan dengan jenis even kebaratan, MA Al Amin justru tetap pada prinsip kebangsaannya. Inilah yang patut ditiru dan dipertahankan, demi kelestarian budaya yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun