Seiring dengan berkembangnya dunia digital, teknologi sudah menjadi hal yang tidak asing bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Teknologi telah memberikan banyak kemajuan dan manfaat bagi kehidupan manusia sehingga semakin banyak digunakan. Dalam penggunan teknologi, masyarakat harus mempunyai suatu kemampuan khusus karena selain terdapat hal positif pada teknologi, terdapat juga hal negatif di dalamnya. World Economic Forum pada tahun 2015 menetapkan bahwa salah satu keahlian yang harus dimiliki masyarakat adalah literasi dasar, dimana didalamnya mencakup literasi digital.
Pengertian Literasi DigitalÂ
Dikutip dari buku Peran Literasi Digital di Masa Pandemik (2021) karya Devri Suherdi, literasi digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya. Dijelaskan bahwa kecakapan pengguna dalam literasi digital juga mencakup kemampuan untuk menemukan, mengerjakan, mengevaluasi, menggunakan, membuat serta memanfaatkan teknologi dengan bijak, cerdas, cermat serta tepat sesuai kegunaannya. Sama halnya seperti pendapat Iswanto, dkk (2022) Literasi di era digital tidak hanya sekedar kemampuan membaca dan menulis, namun juga mampu menavigasi dan mengevaluasi secara kritis informasi digital.
Tentunya pengguna media sosial di Indonesia sangat banyak. Menurut databoks.katadata.co.id. (2024) total pengguna media sosial di Indonesia adalah 191 juta pengguna (73,7% dari populasi). Dikatakan juga dari segi umur sendiri bahwa pengguna media sosial didominasi oleh usia 18-34 tahun (54,1%), dengan jenis kelamin perempuan (51,3%) sementara laki-laki (48,7%). Frekuensi penggunaan masyarakat indonesia rata-rata menghabiskan 3 jam 14 menit per hari dan 81% mengaksesnya setiap hari. Aktivitas yang sering dilakukan pun beragam mulai dari berbagi foto/video (81%), komunikasi (79%), berita/informasi (73%), hiburan (68%), belanja online (61%).Â
Dampak Negatif Media SosialÂ
Tentunya dari rentan umur yang tertera pada data menunjukkan banhwa pengguna media sosial di Indonesia terdiri dari bergbagai kalangan. Jika masyarakat dari berbagai rentan umur tidak bisa menggunakan media sosial dengan baik, dikhawatirkan hanya akan berimbas pada dampak negatif dari media sosial itu sendiri. Salah satu dampak negatif yang sering terjadi adalah munculnya hoaks di media sosial. Hoaks dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan, baik bagi individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Informasi palsu dapat menimbulkan kepanikan, ketidakpercayaan, dan bahkan dapat memicu tindakan yang merugikan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum membagikannya atau mengambil tindakan berdasarkan informasi tersebut, dengan literasi digital masyarakat akan lebih bijak dalam mengelola informasi yang tersebar di media sosial.
Literasi di era digital ini sangat penting untuk dibahas, karena masyarakat harus memiliki kemampuan membedakan informasi yang benar dan hoaks dalam media sosial. Tetapi masalah yang dihadapi adalah kurangnya literasi di era digital di kalangan masyarakat. Â Selain itu, penggunaan media sosial yang tidak bijak juga dapat menyebabkan masyarakat kehilangan waktu yang berharga dan mengalami gangguan kesehatan mental. Berikut ini dampak negatif yang ditimbulkan dari media sosial selain adanya hoaks :
1. Menimbulkan Ketidakpuasan Diri
2. Menimbulkan Kecemburuan Sosial
3. Mengganggu Waktu Tidur