Kujatuhkan ragaku
Di atas kasur yang kian
Menjadi tempat peraduan keluhku,
Menarik selimut,
Menyeka air mata yang luruh, entah sejak kapan.
Bu,
Rindu padamu yang mendalam,
Mengapa sulit sekali diredakan?
Sesal yang tak sempat termaafkan,
Mengapa kerap kali menghantui bayangan?
Malam seolah tak berkesudahan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!