Bigutu ku rasa bahasa tubuhmu mulai tak terbaca oleh panca indera
Seperti mati rasa berkuasa atas asas kehidupan ku
Mataku terhalang fatamorgana yang fana,untuk memvisualkan wajahmu
Telingaku tak menguping terhalang kedap dinding,untuk mencerna suara merdumu
Kulitku tebal tertempel aspal hingga tak bisa meraba lembutnya kulitmu
Hidungku terpolusi bau basi hingga tak membau aroma tubuhmu lagi
Lidahku melepuh kakuh tak bisa menyantap hidangan yang pernah engkau sajikan
Aku mati rasa ketika engakau cenderung bersembunyi dari keadaan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H