Mohon tunggu...
Quina Qaumitaquna Mirxela
Quina Qaumitaquna Mirxela Mohon Tunggu... Lainnya - Murid SMAN 28

Quina Qaumitaquna M - 30 - XI MIPA 5 - SMAN 28

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesona Langka Blue Lava dan Keindahan Kawah Ijen

28 Agustus 2020   19:00 Diperbarui: 28 Agustus 2020   19:24 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawah Ijen, tepatnya di puncak Gunung Ijen, yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso dengan ketinggian puncak Gunung Ijen 2.443 meter di atas permukaan laut, merupakan objek wisata yang membuat penasaran para wisatawan domestik dan mancanegara karena keindahan alamnya yang sangat memesona.

Kawah Ijen dikenal sebagai danau air asam terbesar di dunia dengan diameter sekitar 700 meter, luasan mencapai 5.466 hektar, dan kedalaman danau sekitar 200 meter, dengan tingkat keasaman yang sangat tinggi yaitu mendekati nol sehingga dapat melarutkan tubuh manusia dengan cepat lho. Namun jika seseorang masih berada dalam jarak yang aman, Kawah Ijen tidak berbahaya.

mtijen101-hero-shutterstock-1009776763-5f48e00ad541df44734cf812.jpg
mtijen101-hero-shutterstock-1009776763-5f48e00ad541df44734cf812.jpg
Kawah ijen ini terbentuk akibat proses letusan gunung ijen yang membuat kawah tersebut dipenuhi oleh air hijau kebiruan dengan kabut dan asap belerang yang jika dilihat dari atas gunung ijen akan terlihat sangat indah. Udara yang dingin juga tanaman tanaman yang hanya tumbuh di daratan tinggi seperti bunga edelweiss dapat ditemukan disana. Pengunjung biasanya berburu sunrise di Kawah Ijen yang muncul sekitar pukul 6-7 pagi.

Selain keindahan alam yang dimiliki kawah ijen, terdapat fenomena alam yang sangat langka dan tentunya tidak dapat terlewatkan yaitu blue lava atau api biru yang menyala di tengah gelapnya malam. Blue lava hanya dapat ditemukan pada jam 2-4 pagi. Fenomena ini tentu membuat penasaran para pengunjung, juga ilmuwan. Mengapa? karna fenomena ini hanya ada dua di dunia yaitu di Ijen dan di Islandia.

20221640953-532b833a80-b-5f48e1f9097f366d492d24b2.jpg
20221640953-532b833a80-b-5f48e1f9097f366d492d24b2.jpg
Bagaimana bisa ya kawah tersebut memunculkan api yang menyala berwarna biru? Nah cahaya biru ini yang tentu tidak biasa untuk gunung berapi, sebenarnya adalah cahaya dari pembakaran gas sulfur atau biasa dikenal dengan belerang. Gas tersebut muncul dari retakan di gunung berapi pada tekanan dan suhu tinggi. Ketika mereka bersentuhan dengan oksigen, mereka menciptakan nyala api berwarna biru. Belerang cair yang terus terbakar saat mengalir menuruni lereng itu memberikan ilusi lava mengalir.

Keindahan serta sumber daya alam yang dihasilkan Kawah Ijen haruslah kita jaga dan lestarikan. Maka dari itu ketika ingin berkunjung, patutlah untuk mengikuti aturan dan arahan yang telah diterapkan di sana, juga demi keselamatan diri kita sendiri!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun