Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., hadir dalam program Live Talk Show bertajuk "Polri Presisi Menuju Indonesia Emas 2045" pada Kamis (17/10). Dalam acara tersebut, Brigjen Trunoyudo memaparkan komitmen Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional di tengah dinamika demokrasi yang terus berkembang. Ia menekankan pentingnya peningkatan kemampuan teknis personel Polri yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Brigjen Trunoyudo menyampaikan bahwa tantangan besar yang dihadapi Indonesia ke depan membutuhkan kesiapan Polri dalam menghadapi berbagai dinamika nasional. Polri, lanjutnya, tidak hanya dituntut untuk tanggap terhadap situasi keamanan, tetapi juga memperkuat kolaborasi antar-lembaga untuk menjaga stabilitas negara. "Polri harus terus meningkatkan kemampuannya, baik secara teknis maupun dalam memanfaatkan teknologi, guna menghadapi tantangan-tantangan besar di era demokrasi ini," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Trunoyudo juga menjelaskan tentang transformasi Polri yang akan dilanjutkan melalui delapan program prioritas atau "Quick Wins Presisi" di tahun 2024. Program tersebut mencakup pembangunan budaya integritas organisasi, penerapan sistem pemolisian berbasis digital, pengembangan sumber daya manusia unggul, serta penciptaan suasana yang kondusif di masyarakat. Program ini dirancang untuk memastikan Polri selalu selangkah di depan dalam memberikan pelayanan dan menjaga keamanan nasional.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya penegakan hukum yang humanis dan pelayanan publik yang semakin optimal. Polri berkomitmen untuk terus memantapkan pemeliharaan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) dan mengoptimalkan pengawasan di seluruh jajaran. Dalam hal ini, pengembangan teknologi akan memainkan peran besar, termasuk melalui digitalisasi pelayanan publik dan penguatan lembaga kepolisian di berbagai daerah.
Brigjen Trunoyudo turut menyampaikan hasil survei nasional yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polri. Hingga tahun 2024, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 90,2%. Capaian ini, menurutnya, mencakup berbagai aspek, termasuk penguatan kelembagaan, sumber daya manusia, dan penerapan digitalisasi di berbagai lini pelayanan publik.
Inovasi lain yang menjadi sorotan adalah pembentukan Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Direktorat Reserse Siber di delapan Polda. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen Polri untuk memberikan perlindungan yang lebih baik kepada kelompok rentan dan mengantisipasi berbagai kejahatan siber yang semakin berkembang di era digital.
Dengan delapan program prioritas tersebut, Polri berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan publik dan menjaga keamanan dengan pendekatan yang lebih humanis. Brigjen Trunoyudo menutup pernyataannya dengan harapan bahwa transformasi ini dapat membawa Polri lebih dekat dengan masyarakat dan semakin siap menghadapi Indonesia Emas 2045.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
