Pada peringatan Hari Juang Polri, kita kembali di ajak untuk mengenang perjalanan panjang kepolisian Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Salah satu tokoh penting yang harus dijadikan teladan adalah Mohammad Jasin, Inspektur Polisi Kelas I yang pada 21 Agustus 1945 memproklamasikan berdirinya Polisi Republik Indonesia.Â
Pernyataan Jenderal TNI AD Sudarto, yang pernah menjabat sebagai Komandan Pasukan Polisi Istimewa, semakin menegaskan peran sentral Mohammad Jasin dlam sejarah perjuangan kemerdekaan, terutama dalam peristiwa heroik 10 November 1945 di Surabaya. Jenderal Sudarto dengan tegas menyatakan bahwa tanpa pasukan Polisi Istimewa yang dipimpin oleh Mohammad Jasin, peristiwa tersebut mungkin tidak akan terjadi.Â
Jenderal Sudarto berkata "Omong kosong kalau ada yang mengaku di bulan Agustus 1945 memiliki kesatuan bersenjata. Yang ada pada waktu itu hanya pasukan-pasukan Polisi Istimewa pimpinan M Jasin, bahkan ia menyatakan bahwa tanpa peran pasukan-pasukan Polisi Istimewa pimpinan M Jasin tidak akan ada peristiwa 10 November 1945." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya kontribusi Polisi Istimewa dalam sejarah perjuangan bangsa.
Melalui Proklamasi Polri, Kepolisian Indonesia menyatakan sikap tegas untuk bersatu dengan rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan yang telah diperoleh. Kalimat "Untuk bersatu dengan rakjat dalam perdjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945" yang tercantum dalam teks proklamasi tersebut menjadi bukti nyata komitmen kepolisian dalam menjaga kedaulatan  negara hingga saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H