"Waktu demi waktu terasa begitu cepat"Â
Itulah hal yang terbesit ketika tanggal dan bulan kelahiran berjumpa kembali. Rasanya baru tahun kemarin banyak merefleksikan diri, tapi sekarang sudah merefleksikan diri kembali.Â
Sudah seperti rutinitas menulis ketika hari kelahiran, sedikit perasaan dan refleksi diri akan dicurahkan melalui tulisan sederhana ini.Â
Bagiku, perayaan hari ulang tahun memiliki 2 perasaan yang berbeda namun 1 waktu, sedih dan senang menyatu dalam hati dan pikiran. Ibarat magnet yang yang saling bertolak belakang, begitulah perasaan yang ditolak karena perasaan yang tidak sama.
Satu tahun berlalu, banyak berjumpa orang baru, pengalaman baru, perasaan baru, hingga pekerjaan baru. Mengawali awal tahun bertemu dengan orang tercinta dan bertahan dengan orang yang sama.Â
Hal yang paling disyukuri adalah memiliki keluarga yang supportif dan tidak banyak tuntutan aneh, walau perasaan itu cukup melelahkan, namun tetap saja itu menjadi tanggunganku sebagai anak pertama. Begitulah anak pertama dan bebannya.Â
Selanjutnya, adalah teman sekaligus sahabat yang selalu ada dan support satu sama lain. Memang di usia saat ini apalagi yang dibutuhkan selain sahabat yang selalu menghibur, memotivasi, memperjuangkan masa depan? Bersyukur bisa bertemu dengan 5 sahabat yang selalu bertengkar dengan pikirannya masing-masing, namun kita diikutsertakan dalam perjalanan roda kehidupannya. Â
Bagiku, tahun kemarin belum cukup mencoba banyak hal, masih banyak hal yang harus dicoba dan ditekuni lebih jauh, sekarang saatnya harus bisa lebih explore lebih banyak lagi dalam bidang pekerjaan, hobby, maupun hal yang ingin terus dicoba.Â
Tahun ini semoga bisa sehat selalu, diberikan umur panjang dan bisa membahagiakan keluarga. Karir pekerjaan bisa lebih bagus dan mendapatkan karir yang sesuai dengan keinginan dan kesukaan diri. Kemudian, bisa menelusuri setiap titik dan sudut bumi agar bisa melihat bahwa dunia ini indah semestanya sempurna.Â
Terakhir, jika umurku tidak panjang, maka hapuskanlah segala kesalahan serta kekhilafan yang pernah diperbuat sengaja maupun tidak sengaja. Bukakanlah pintu pintu syurga untuk menyambut diri yang penuh kotor ini. Â