Tepat hari ini, Perempuan itu berlari. Ia menggunakan topi berwarna putih kecoklat-coklatan, baju putih, dan celana coklat muda. Tujuannya hanya berlari, tak ada tujuan atau keinginan lain selain berlari. Jika ada mungkin istirahat?
Dengan berlari pikirannya menjadi tenang, rasanya seperti membuang sampah yang sudah lama dibawa. Berlari lurus ke depan tanpa melihat sekitar. Fokusnya hanya melihat masa depan.
Kaki-kakinya menari di atas tanah, Menyusuri jalan setapak yang sebenarnya tak pernah lurus. Dalam berlari, pasti menemui pelajaran berharga, Bahwa kehidupan adalah panggung, kita adalah penari.
Dalam berlari sama dengan menemukan kebebasan, Beberapa saat dari rutinitas sehari-hari yang berat. Ketika kaki melangkah, pikiran terbang bebas, Menjadi satu dengan alam, menyatu dalam keheningan.
Setiap denyut jantung adalah irama kehidupan, Menjadi sajak yang dinyanyikan oleh tubuh yang bersemangat. Berlari bukan sekadar lari cepat atau jauh, Tetapi menyatu dengan alam, menjadi satu dengan waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H