Mohon tunggu...
quellanote
quellanote Mohon Tunggu... Penulis - writer

Writing is a part of my life. I'm interested in content writing, copy writing, and social media enthusiasts. Reach me on Instagram @quellanotte.id.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Fast Fashion yang Banyak Orang Belum Tahu: Mengancam Lingkungan

5 Oktober 2023   12:10 Diperbarui: 5 Oktober 2023   12:33 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source:Plastic Free Mermaid

Fashion saat ini sedang menjadi trend dunia, begitupun Indonesia mengalami perkembangan pesat dan minat yang meningkat dalam fashion.

Fast fashion dikenal sebagai bisnis industri pakaian yang murah, cepat, dan produksi terus menerus mengikuti trend. Pakaian yang diproduksi secara besar-besaran dengan biaya yang murah karena permintaan konsumen yang meningkat dan membeludak.

Dalam kejadian ini bisa dilihat dengan maraknya pakaian yang dijual di TikTok Shop atau di Shopee dengan harga murah dan banyaknya motif atau style fashion terbaru yang terus menerus bergantian kian banyak tiap harinya dan para pebisnis baru pun muncul semakin banyak karena melihat banyaknya peluang konsumen yang tertarik dengan fashion.

Dikutip dalam website Majo “Ciri utama dari fast fashion adalah produksi massal dengan waktu yang singkat, menggunakan bahan murah dan proses produksi yang efisien. Perusahaan fast fashion memang dinilai mampu merespond tren mode baru dalam waktu singkat, menghasilkan koleksi pakaian yang sesuai dengan tren yang sedang populer di pasar.”

Dengan banyaknya peningkatan fast fashion, fast fashion menjadi sebuah ancaman bagi bumi dengan menyebabkan peningkatan limbah tekstil dan polusi lingkungan. Fast fashion menjadi salah satu penyebab rusaknya lingkungan seperti polusi air, tanah, maupun polusi udara karena pembakaran pakaian bekas.

Mengutip dari CNBC Indonesia "Limbah tekstil adalah pencemar air kedua terburuk di dunia setelah limbah industri. Menurut data kami, dari total 200 miliar potong pakaian yang diproduksi setiap tahun, 85% di antaranya berakhir di tempat sampah,"

Banyangkan setiap harinya selalu ada sampah yang terus meningkatdan menyebabkan kerusakan lingkungan. 

Sebagai konsumen yang bijak, pilihlah dan belilah pakaian yang dibutuhkan dan dengan kualitas bagus, tidak harus mahal tetapi bisa awet lama agar bisa mengurangi sampah demi keberlangsungan dunia yang lebih baik lagi.  

Menjadi minimalis dalam berpakaian adalah salah satu cara untuk membantu mengurangi fast fashion saat ini. Pandai mengkombinasikan berbagai pakaian dan tidak menimbun banyak pakaian di lemari. Hidup minimalis sangat diuntungkan.

Fast fashion adalah permasalahan yang jarang terfikirkan oleh kebanyakan orang, butuh banyak gerakan untuk saling meningatkan bahwa isu ini membawa dampak yang cukup nnegatif bagi lingkungan. Mulai dari sekarang saling meningatkan agar bisa menjaga lingkungan dan lebih peka terhadap barang yang kita punya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun