Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki tinggi badan dibawah rata-rata. Hal ini diakibatkan asupan gizi yang diberikan dalam jangka waktu panjang tidak sesuai dengan kebutuhan, bahkan tidak memenuhi.Â
Stunting berisiko memperlambat perkembangan otak dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar, dan risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas. Selain itu, stunting juga menghambat pertumbuhan fisik pada anak seperti tinggi badan dan berat badan yang jauh di bawah rata-rata.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 24,4 persen atau 5,33 juta balita.Â
Prevalensi stunting ini telah mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, walaupun mengalami penurunan, angka tersebut masih di atas standar WHO yang berada di angka 20 persen.Â
Salah satu penyebab tingginya angka stunting adalah minimnya ilmu pengetahuan mengenai makanan apa saja yang memiliki nilai nutrisi dan gizi yang baik bagi tubuh balita.Â
Pada saat balita mulai memasuki usia 6 bulan, mereka membutuhkan asupan yang memiliki nutrisi lebih kompleks dari ASI. Â Asupan tersebut harus mengandung vitamin, protein, karbohidrat, serta mineral yang seimbang untuk balita.
Asupan tersebut biasa disebut sebagai MPASI atau Makanan Pengganti Air Susu Ibu. MPASI biasanya bertekstur lembut yang gampang dicerna oleh bayi, namun nutrisinya seimbang.
Resep menu MPASI 6 bulan pertama diberikan dengan tekstur yang lembut cenderung halus. Semakin bertambahnya usia, saluran pencernaan bayi pun semakin berkembang dan naik tekstur. Berikut beberapa resep sederhana dan mudah untuk membuat MPASI yang bernutrisi dan bergizi :
1. Puree Pepaya
di dalam buah pepaya ini terdapat kandungan serat dan asam folat yang banyak. Selain baik untuk kesehatan bayi, buah ini juga baik dikonsumsi untuk ibu yang sedang hamil serta ibu menyusui. Walaupun serat pepaya baik untuk bayi, namun anda perlu memilihkan buah pepaya yang seratnya tipis. Serat yang tipis baik sekali untuk perut bayi, jika yang seratnya agak kasar itu untuk orang dewasa.
a. Pilihlah buah pepaya yang paling matang, biasanya dagingnya berwarna kemerahan
b. Potong pepaya kecil-kecil seperti dadu
c. Blender pepaya atau haluskan dengan garpu, lalu disaring dan diambil bagian paling lembutnya sebagai bubur yang akan diberikan kepada bayi
2. Bubur Brokoli SusuÂ
Brokoli merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak mengandung vitamin C. Vitamin C pada brokoli ini bermanfaat sebagai antioksidan yang bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dari sang bayi. Kandungan fitonutrien dan fitokimia yang ada pada brokoli juga bermanfaat untuk mengeluarkan racun serta mengeluarkan zat barbahaya yang ada pada tubuh sang anak. Bagian terbaik dari brokoli yang bisa anda gunakan untuk Mpasi 6 bulan bayi yaitu kuntumnya.
a. sebelum mengolah brokoli, sebaiknya dicuci bersih terlebih dahulu
b. Kemudian, potong kuntum brokoli dengan ukuran kecil-kecil. Selanjutnya, rendam brokoli dengan memakai air garam. Dengan dicuci menggunakan air garam, jika ada ulat yang menempel pada sayuran, maka seketika akan muncul dan mati.Â
c. Setelah itu, cuci dengan menggunakan air yang mengalir sampai benar-benar bersih.Â
d. Di dalam memasaknya supaya bisa menjadi lebih bergizi dan enak anda bisa menambahkannya susu formula atau ASI dalam bubur tersebut.Â
e. Untuk cara membuatnya sama halnya dengan bubur sayuran yang lainnya. Diantaranya dengan cara menghaluskan dan blender setelah itu ditambahkan dengan susu.Â
3. Puree Jagung Manis, Tahu dan Telur
Jagung manis bisa jadi sumber karbohidrat sekaligus serat. Sedangkan telur jadi sumber protein hewani dan telur protein nabati.
 a. Rebus telur sampai matang, lalu kupas dan sisihkan
b.Kukus jagung manis yang telah dipipil bersamaan dengan tahu
c. Tumis bawang putih dan campurkan jagung manis, tahu, serta telur
d. Haluskan lalu disaring