Mohon tunggu...
Queeninsya Qanahaya
Queeninsya Qanahaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga 2024

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bagaimana Pertanda Seseorang Terkena Eating Disorder?

7 September 2024   05:21 Diperbarui: 7 September 2024   05:23 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bagi orang awam, berat badan hanyalah sebuah angka yang tertera di timbangan. Mungkin mereka berharap berat badan mereka naik atau turun sedikit, tetapi tidak perlu terlalu dipikirkan di hari-hari sibuk mereka. Namun, bagi beberapa orang, angka di timbangan adalah segalanya. Mereka menjadikan angka di timbangan menjadi prioritas hidup mereka sehingga hal tersebut mengganggu kesehatan dan kualitas hidup mereka. Bagi mereka, jika angka timbangan mereka naik, mereka akan merasa bersalah, menyesal, atau terhina.

Dan untuk menanggulanginya mereka membatasi kebiasan makan mereka atau mungkin memaksakan pola makan mereka sehingga menjadi tidak teratur. Hal ini merupakan kondisi medis yang berdampak negatif pada pola makan dan pola hidup seseorang atau yang biasa disebut ED atau Eating Disorder.


Eating Disorder merupakan gangguan yang mengancam kesehatan fisik maupun mental seseorang. Orang-orang yang terkena ED biasanya terobsesi untuk menurunkan berat badan mereka, memeriksa angka timbangan, dan bentuk tubuh mereka. Gangguan ini dapat menyerang siapa saja, entah darimana pun asal mereka, berapapun umur mereka, atau apa gender mereka. Namun mayoritas yang mengalaminya rata-rata adalah remaja. ED mencakup banyak sekali jenis, beberapa yang paling sering dialami adalah:

* Anoreksia Nervosa: Kondisi ini ditandai dengan berat badan yang sangat rendah dan bentuk tubuh yang sangat kurus, serta rasa takut yang kuat akan bertambahnya berat badan.

* Binge Eating Disorder (BED): Kondisi ini ditandai dengan makan dalam jumlah besar secara tidak terkendali dalam waktu singkat. Namun, setelahnya akan dibuang melalui tindakan pembersihan seperti memuntahkan paksa.

* Rumination Disorder: Kondisi ini ditandai saat seseorang memiliki kebiasaan memuntahkan makanan yang telah ia telan untuk dikunyah lagi berulang-ulang. Agar makan yang masuk ke pencernaan mereka hanya sedikit.

Eating Disorder biasanya terjadi karena trauma masa lalu seseorang yang pernah dibully atau mendapatkan body shaming dari orang sekitarnya, atau mungkin mereka ingin mengikuti standar kecantikan di sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun