Mohon tunggu...
Queenie Life
Queenie Life Mohon Tunggu... -

Just human being who learns to love and know her wild world....

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Cukupkah Kalau Aku Hanya Berkata “Cinta”?

17 Maret 2012   17:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:54 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sering aku menemukan dirimu terdiam, menatap langit malam tanpa kedip. Aku mulai resah bila kau hela nafas pangjang-panjang. Ada apa? Mengapa tak kau bagi gelisahmu denganku? Namun tiap kali kutanya, kau hanya tersenyum seraya kembali asyik bercengkerama dengan sang bayu dalam kesunyian.

Apa aku seharusnya pergi dan meninggalkanmu? Tidak, aku tak mampu lakukan itu. Kau adalah Genap dan aku tak mungkin menjadikanmu Ganjil hingga semua akan menyalahkanku. Aku tak mau menjadi sembilu bagimu, Senja. Tetapi, apakah kau dengar dentang Kala, Senja? Ah, bahkan untuk sebuah suara yang tak kau kehendaki saja kau tak mau acuh.

Apa keengganan menjadi begitu buta dalam dirimu? Mengapa kisah lalu selalu kau bawa-bawa dalam buana baru yang telah kita hidupi bersama selama ini? Apakah sayap-sayap itu telah lepas satu per satu dari punggung kukuhmu? Apakah tangis menjadi teman setiamu kini? Jawablah tanyaku dan kan kulunasi semua keacuhanmu itu.

Senyum tak cukup membahagiakanku. Aku mau tanya, Senja. Dimana kau sembunyikan kilauan senyummu yang mampu hentikan masa semestaku dalam hitungan sekon dulu? Dimana kau letakkan cincin kebahagiaan yang dulu sempat kau sematkan di jari manisku? Dimana tawa yang dulu kau sumpahi agar terus temaniku? Dimana rinai hujan peluk dan kecup yang kau berikan dalam keputusasaanku? Dimana pijakan kuat yang dulu kau sertamertakan dalam bangun pagiku yang kelabu?

Tiada lagikah semua itu? Dan apakah kau tak merasa cukup lagi kalau aku hanya berkata “cinta”?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun