Mahasiwa Pertukaran mahasiwa merdeka yang ke 2 mengikuti kegiatan modul nusantara yang pertama dengan mengunjungi beberapa gedung fakultas yang memiliki ciri khas masing -- masing .
Yang menjadi salah satu tempat yang menarik adalah  villa isola Tak seperti gedung yang lain , gedung rektorat kampus yang dulu Bernama IKIP  ini merupakan peninggalan bangunan heritage di masa belanda .  bangunan tersebut dulunya Bernama villa isola yang merupakan tempat tinggal seorang hartawan asal belanda , yakni Dominique William Beretty . hari ini , villa tersebut sudah dinamai Bumi siliwanggi atau rektorat upi
Villa isola dibangun berdasarkan pada gaya Art Deco , gaya Art Deco adalah gaya hias yang lahir setelah perang dunia I dan berakhir sebelum perang Dunia II yang banyak di terapkan dalam berbagai bidang .
Villa isola memiliki gaya bangun art deco yang  selesai di bangun pada tahun 1933 . arsitek yang membangun villa isola ini adalah Charles  prosper wolff schoemaker .  Gedung ini berarsitektur modern dengan memasukan konsep tradisional, gedung ini juga orientasi kosmik di perkuat dengan  adanya taman memanjang di depan gedung  yang tegak lurus dengan sumbu  melintang bangunan kearah gunung tangkuban perahu . bila dilihat dari pintu gerbang upi, gedung ini sangatlah indah , lengkap dengan taman selatan yang tetap dijaga dengan baik.
Bangunan villa isola yang kini beralih fungsi menjadi kantor rektorat universitas Pendidikan bandung in berdiri di utara kota bandung tepatnya I jalan setia budi  No.244 bandung . gedung isola ini Namanya diambil karena lokasinya yang cukup jauh dari keramaian kota , kata isola diambil dari falsafat Baretty menempati villa tersebut yaitu M Isollo E Vivo yang artinya " saya mengasingkan diri dan saya bertahan hidup "
Di balik kemegahan gedung isola , tanpa sepengetahuan kita mahasiswa yang baru berkunjung ke gedung isola ternyata ada sebuah peristiwa besar yang pernah terjadi digedung tersebut , gedung isola yang syarat akan makna dan sejarah tidak akan pernah luput dari ingatan mahasiswa PMM upi khususnya bagi masyarakat Bandung .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H