Dan justru ternyata kalimat yang muncul adalah:
“heey, kamu lagi sibuk?.........., ngobrol yuuuk……….., aku pengen cerita………”
Kamu: “gak sibuk kok. Lagi santai aja… ayok. Mau cerita apa?….”
Atau,
“ayo kesini……temui aku di………………”
Pokoknya ada saja tema obrolan untuk kita perbincangkan, kapanpun.
Lalu mengalir.
- Aku bilang: “I love it!” atas ceritamu dalam perbincangan waktu itu. Ada point yang aku suka. Dan aku memang suka berekspresi seperti itu. Lalu kamu,
“you love me? :D” tertawa. Aku langsung menyangkalnya ketika itu.
“I said: I love it! Not I love you. That’s different, oke??. Jangan geer!”
Padahal kalimat asli yang tersimpan seperti ini:
(Asytaghfirullah… kamu ngerasa gituh? Merasa kalau aku sudah mulai merasa nyaman berbincang denganmu? Merasa kalo aku sudah mulai menyukaimu?... lain kali jangan bercanda seperti itu. Aku bisa marah…)