Mohon tunggu...
Langit Quinn
Langit Quinn Mohon Tunggu... Freelancer - Ghost writer, Jokower, Ahoker...

Founder Fiksiana Community

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kekasihku Pantas Menjadi Ayahku...

14 Februari 2012   17:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:39 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*

By : Langit & Valentino ( No: 37)

*

Cinta memang bisa tumbuh di mana saja dan kapan saja, tanpa batasan usia, jarak dan waktu... Tak mengenal gelar maupun profesi... Sehingga kebanyakan orang menyebutnya cinta itu buta.

Namanya Steven, seorang pria dewasa yang berprofesi sebagai pengusaha, kegemaranya adalah menulis. Usianya 52 tahun, pria segar dan masih terlihat muda ini memang mudah akrab dengan siapa saja.

Beberapa bulan belakangan ini ia dekat dengan seorang wanita yang ia kenal di sebuah pertemuan antar perusahaan, wanita muda berusia 25 tahun bernama Vivian

***

"Witing tresno jalaran soko kulino, begitu pepatah jawa berkata. Sebagai laki-laki normal siapa yang tidak tertarik dengan wanita? Perlahan namun pasti, benih-benih cinta itu telah tumbuh subur di sini, aku tidak tau apakah ia juga mengalami hal yang sama, aku belum pernah bertanya. Tapi beberapa pertemuan denganya untuk sekadar minum dan ngobrol, ia tak menolak kala aku merangkulnya... Menciumnya... Vivian...  Kamu telah membuatku hampir gila.. Boleh di bilang, aku tak sadar usia... Tapi cinta tak mengenal usia bukan???"

Steven membatin, pria itu kini tengah duduk bersandar di singgasanya, di depan laptop sembari memandang foto di depan matanya. Vivian. Hari-harinya kini sibuk mengisi relung hati pria itu. Pria yang sudah berkepala lima. Yang semestinya lebih cocok menjadi ayahnya.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun