Dari diskusi ini diharapkan muncul gerakan pemuda Kalimantan Barat untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Bentuknya antara lain, mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
Dalam peristiwa kebakaran terakhir di Kalimantan Barat, tidak kurang dari 108 hektare lahan hangus dilahap api. Asap kebakaran memicu penyakit saluran pernapasan atas. Masyarakat juga kehilangan pendapatan karena kebun yang mereka kelola musnah terbakar.
penyakit Saluran Pernafasan Atas (ISPA) telah menjadi momok baru bagi warga, terutama bagi anak-anak dan lansia. Rumah sakit dan puskesmas lokal melaporkan peningkatan drastis dalam kunjungan pasien dengan gejala ISPA, dengan banyak di antaranya memerlukan perawatan intensif.
Dari lahan gambut yang terbakar, kita diingatkan betapa pentingnya menjaga dan melestarikan ekosistem yang kita miliki. Setiap kabut asap yang muncul bukan hanya memberi tahu kita tentang kerusakan hari ini, tetapi juga mengingatkan kita tentang apa yang bisa terjadi di masa depan jika kita tidak bertindak sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H