Tanaman obat keluarga atau tanaman TOGA adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga ditanam pada sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan obat-obatan keluarga. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memenuhi obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang kelompok 88 gelombang 2 mengadakan edukasi dan praktek lapang di lahan yayasan akhlaqul kharimah yang diikuti oleh 25 anak. Adanya kegiatan ini di harapkan dapat memberikan edukasi yang meningkatkan kesadaran agar memanfaatkan lahan kosong untuk di tanami tanaman toga. Sebelum melakukan penanaman kami melaksanakan pengolahan lahan yang bertujuan untuk memperbaiki aerasi dan drainasi tanah yang dapat mendukung pertumbuhan tanaman. Jika kebutuhan tanaman akan air dan unsur hara terpenuhi, maka pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik.
Tanaman toga memiliki banyak jenis antara lain kencur, jahe, temulawak, kunyit, dll. Kelompok kami menggunakan komoditi tanaman jahe dengan menggunakan media tanam berupa pupuk kandang, tanah dan polybag dengan perbandingannya 1:1. Setelah kegiatan menanam tanaman toga selesai. Kami dengan dibantu oleh adik-adik di yayasan melakukan perawatan dan pengamatan setiap hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H