Selain itu , masa perkembangan anak akibat dari Broken Home pun ikut berdampak , seperti cenderung bersifat agresif, mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif dan kurang baik dalam bersikap, bahkan bisa membuat prestasi belajar menurun, semangat belajar rendah. Hal seperti ini dikarenakan orang tua yang kurang dalam memberi perhatian, pendidikan, dan motivasi-motivasi yang mungkin bisa memberikan dampak positif terhadap anak hingga menjadi pengaruh baik untuk masa depannya.
Apa solusi terbaik bagi anak yang mengalami Broken Home ?
Walaupun demikian, stigma anak Broken Home tidak selamanya benar. Anak-anak yang tumbuh dengan orang tua yang bercerai belum tentu "broken" atau hancur. Mereka tetap mampu mendapatkan kasih sayang, perhatian, dan pendidikan yang baik asalkan kedua orang tuanya tetap bertanggung jawab dan bekerja sama merawat anak walaupun mereka sudah berpisah. Jadi, meskipun situasi broken home bisa menimbulkan tantangan, masih ada peluang bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi pribadi yang luar biasa jika mendapatkan dukungan yang memadai. Â
Quartina Sakanti Devi , Mahasiswi S1 Akuntansi , Universitar Pamulang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI