Aku..
Aku adalah rumput liar
Aku hidup di taman surga
Sebuah dunia di bawah kolong langit
Semilir angin menggoyangkan tangkai rapuhku
Sang mentari nampak ramah
Tapi tetap saja sinarnya membuatku merunduk lesu
Dan aku bernyanyi
Aku hanya rumput liar
Sering ku bertanya
Mengapa ku tak secantik melati
Tak seharum melati
Sesering itu pula ku menerawang jauh
Aku menatap dalam kosong
Aku mendengar dalam hening
Aku tertawa dalam getir hati
Aku menemukan kehilangan
Tapi.......
Aku ini rumput liar
Aku yang tak kan mati walau di injak orang
Aku yang akan bertahan pada setiap kemarau
Aku yang selalu ada walau dibuang
Karna inilah aku
Sang rumput liar
Writen by : Quartilosia Pinastika Sandhityarini,
mahasiswa Keperawatan Universitas Diponegoro
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H