Kemacetan merupakan salah satu hal yang dengan mudah dapat ditemukan di Indonesia. Agaknya fenomena ini sudah menjadi lifestyle dan melekat dalam keseharian warga kota -kota besar seperti Jakarta, Surabaya, ataupun Semarang. Kampus Universitas Diponegoro yang berdomisili di kota Semarang juga tak luput dari kemacetan lalu lintas.
Kampus Universitas Diponegoro yang terletak di kawasan Tembalang tentunya sudah dilengkapi dengan pengaturan-pengaturan kawasan untuk mengantispasi kemacetan dan kesemrawutan yang ditimbulkan oleh pengguna jalan. Akan tetapi semua itu belum cukup, angkutan umum yang biasanya berhenti menunggu penumpang sering menjadi gangguan tersendiri bagi pengguna jalan yang lain. Selain itu pembangunan di kawasan Universitas Diponegoro secara tidak langsung menambah kesemrawutan di lingkungan kampus. Bahkan civitas akademika yang menggunakan kendaraan pribadi baik berupa mobil ataupun motor juga turut menyumbang kemacetan pada jam-jam tertentu apalagi sebentar lagi kegiatan perkuliahan akan berpusat di kampus tembalang sehingga secara otomatis jalan utama menuju kampus akan dipadati.
Maka dari itu, sebaiknya masing-masing pihak yang terlibat harus berupaya mencari solusi dan segera mengambil tindaklanjut agar masalah ini tidak berlarut-larut. Sehingga kawasan kampus yang tertib lalu lintas dan terbebas dari traffic jam yang merugikan dapat terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H