Mohon tunggu...
Quanesha
Quanesha Mohon Tunggu... Mahasiswa - siswa SMPN7DEPOK

????

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Red Shoes Ballerina

14 Desember 2022   20:59 Diperbarui: 14 Desember 2022   21:31 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Singkat cerita, ada seseorang gadis cantik bernama Anna, ia sangat mahir dalam menari balet. Ia gadis yang tekun dan berbakat tak heran banyak penari menjadikannya panutan, bahkan pelatihnya saja kerap memujinya. Namun ada satu penari bernama Alice, ia sangat membenci Anna karena setiap pujian selalu di berikan pada Anna. Meski Alice selalu giat berlatih tapi semua hanya tertuju pada Anna. Rasa benci Alice semakin meningkat ketika Anna di tunjuk untuk mengikuti perlombaan menari balet tingkat nasional ketimbang dirinya. 

Alice berencana membuat Anna kalah dalam perlombaan, ia sengaja memberikan Anna sepatu balet berisikan thumb tacks di tutupi dengan lapisan sepatu agar tidak terlihat. Kemudian di berikannya parfume yang ternyata memiliki aroma yang berbahaya yang bisa membuat orang berhalusinasi. Tibalah hari di mana Anna akan tampil, Anna kemudian menggunakan sepatu pemberian Alice, saat Anna akan meloncat ia merasakan kakinya seperti tertusuk duri dan mulai merasakan pusing.

Namun hal tersebut tidak mematahkan semangat Anna, hingga tiba di ujung batas, Anna tidak kuat lagi, semua orang kaget melihat kaki Anna. sepatunya yang putih berubah menjadi merah, orang berpikir Anna sengaja melakukan kejutan berupa trik sulap kepada penonton namun ternyata salah. Darah dari kaki Anna membuat panggung penuh darah, pada akhrinya Anna tidak kuat dan terjatuh. Segera di bawanya ke rumah sakit namun sayang nyawanya tak tertolong, ia mengeluarkan darah yang cukup banyak dan menghirup zat yang berbahaya. 

Di temukan bukti bahwa Alice lah penyebab kematian Anna, kemudian Alice kabur dan menghilang tanpa jejak. Konon katanya, ketika cleaning servis membershikan tempat latihan penari balet, sering di liatnya Anna menari dengan tatapan sedih dan hampa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun