Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatera, Jawa, dan Nusa Tenggara. Sedangkan yang bertabrakan dengan lempeng Pasifik terjadi di utara Papua dan Maluku Utara.Â
Di sekitaran lokasi tersebut, energi tabrakannya terkumpul dan ketika lapisan bumi sudah tidak sanggup menahan, energi tersebut akhirnya terlepas dan terjadi getaran yang sering kita sebut gempa bumi.
Seperti diketahui, Gempa Bumi bermagnitudo 6,1 mengguncang Malang, Jawa Timur dan sekitarnya pada Sabtu, 10 April 2021. Musibah tersebut berdampak pada 15 kabupaten/kota di Jawa Timur, mulai dari Probolinggo hingga Ponorogo yang menyebabkan ribuan rumah dan ratusan fasilitas umum rusak
Menurut Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (12/4) sebanyak 179 fasilitas umum rusak karena gempa bumi. Bencana itu juga mengakibatkan 1.361 rumah rusak ringan, 845 rumah rusak sedang, dan 642 rumah rusak berat.
Gempa bumi bisa saja datang lagi kapan saja tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. Oleh karena itu, perlu adanya kesiapan dimanapun berasa. Untuk mengantisipasi atau mengurangi resiko dari bencana alam, diperlukan hal yang bernama mitigasi bencana. Mitigasi bencana dilakukan dalam upaya meminimalkan atau mengurangi dampat dari bencana utamanya keselamatan manusia.
Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Malang 2021 di Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis menggelar Sosialisasi dan Permainan Edukatif Mitigasi Bencana di "SD Sumberpasir 02" desa setempat Selasa (04/07/2021) lalu.
Adapun tujuannya untuk memperkenalkan pada Siswa,tentang bencana alam,gempa bumi, termasuk cara mengatasi resiko. Kegiatan ini berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan, dan diikuti oleh 15 siswa SD dari berbagai tingkat kelas.
Pemutaran video dongeng dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan menyanyikan lagu bertajuk waspada gempa secara bersama semakin menarik minat peserta. Bahkan beberapa peserta sempat bergantian maju untuk memimpin teman-temanya bernyanyi disertai dengan koreografi sederhana yang telah disiapkan oleh mahasiswa KKN.Â