Esensi sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, sejatinya terletak dalam peran kita dalam "memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara". Kita memiliki kewajiban yang harus kita emban dan kita pertanggungjawabkan serta memiliki hak yang dapat kita peroleh setelah melaksanakan kewajiban tersebut.
Bagaimana agar sila kelima dapat terlaksana? Yakni dengan mengoptimalkan keseimbangan antara hak dan kewajiban kita sebagai manusia, sebagai warga negara. Sayangnya, dalam kehidupan belum semua dapat menerapkannya, masih ada ketidakseimbangan antara penerapan hak dan kewajiban. Ada segelintir orang yang lebih sering menuntut hak nya namun mengabaikan kewajibannya sehingga menimbulkan ketidakharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Secara sederhana, ketidakseimbangan penerapan hak dan kewajiban tersebut dapat bersumber dari "Sikap Egois" yang ada dalam diri. Perlu adanya kesadaran dalam diri, karna yang mampu menakar kekuatan diri kita adalah diri sendiri. Jika kesadaran tidak timbul, maka mustahil kehidupan harmonis akan dapat kita capai. Ketika ego kita tinggi, maka kita akan selalu merasa bahwa apa yang kita lakukan adalah hal benar dan orang lain akan selalu dituntut untuk mengerti kita, memaklumi kita.
Masih ada orang yang selalu mengedepankan hak nya, menuntut hak nya untuk selalu dipenuhi tanpa memikirkan bahwa orang lain juga memiliki hak yang sama atau bahkan justru orang lain yang sebenarnya lebih berhak dibanding kita. Janganlah kita menjadi manusia egois, yang mencari keuntungan pribadi tanpa memikirkan hak orang lain yang telah kita rampas.
Fikirkan bahwa kita juga memiliki kewajiban untuk menghargai hak orang lain, kedudukan kita setara sebagai warga negara. Hal sederhana yang dapat kita lakukan agar kehidupan bermasyarakat lebih damai yakni dengan mengupayakan melaksanakan kewajiban terlebih dahulu sebelum menuntut hak kita. Sudahkah kita melaksanakan kewajiban dengan baik? Sudahkah kita menghormati hak orang lain?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H