Mohon tunggu...
Qowiyyun Amin
Qowiyyun Amin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Seorang Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Membangun Desa (MMD) UB Luncurkan Ide Kreatif untuk Mengatasi Sampah di Desa Bunder

20 Agustus 2023   19:47 Diperbarui: 20 Agustus 2023   21:11 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BUNDER - Senin (24/07/2023) Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) berhasil melaksanakan kegiatan sosialisasi pentingnya pengelolaan sampah di lingkungan sekitar. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di balai desa Bunder dan diikuti oleh seluruh perangkat desa mendapat hasil yang positif dilihat dari antusiasme yang diberikan. "Sampah memang menjadi permasalahan di desa ini dan masih belum menemukan solusi untuk mengatasinya. Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan perangkat desa dapat menyebarkan ilmu kepada masyarakat guna mengatasi permasalahan ini" jelas Ibu Iswan Yanti selaku Kepala Desa Bunder saat sambutan acara.

     Sosialisasi pengelolaan sampah di lingkungan sekitar ini dilakukan karena masih kurang optimalnya pengelolaan sampah di Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya Tempat Pembuangan Akhir yang belum dikelola dengan baik serta masih banyaknya sampah yang berserakan di wilayah balai Desa Bunder. Adanya sosialisasi ini diharapkan dapat menambah wawasan baru bagi perangkat desa dalam mengelola sampah yang nantinya dapat diterapkan pada masyarakat desa Bunder.

          Terdapat beberapa materi yang diberikan dalam pelaksanaan sosialisasi pengelolaan sampah di lingkungan sekitar. Pertama mengenai pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dengan penerapan zero waste, sampah menjadi energi terbarukan seperti energi listrik dan juga memberikan pengetahuan mengenai adanya bank sampah yang dapat diterapkan di lingkup desa. 

Kedua mengenai pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun cuci piring dan lilin dengan praktek pembuatan secara langsung bersama perangkat desa. Ketiga mengenai pemanfaatan biopori untuk pengelolaan sampah organik di lingkungan balai desa diikuti dengan praktek peletakan biopori.

            Pengetahuan mengenai pemanfaatan sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual ini menjadi hal yang baru bagi perangkat desa. Antusiasme yang sangat tinggi ditunjukkan saat praktek pembuatan sabun dari minyak jelantah dan peletakan biopori dimana semua perangkat desa ikut andil dalam kegiatan praktek tersebut. 

"Senang dengan adanya pembuatan (praktek) biopori. Meskipun kalian sudah selesai, semoga (biopori) akan tetap bermanfaat untuk desa ini", jelas Bapak Samsul selaku kasi pemerintahan di desa Bunder Pademawu. Antusiasme lain juga ditunjukkan oleh perangkat desa saat sesi tanya jawab dimana banyak perangkat desa yang bertanya mengenai materi yang disampaikan.

            Adanya sosialisasi pentingnya pengelolaan sampah di lingkungan sekitar ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru serta solusi untuk perangkat desa dalam mengoptimalkan pengelolaan sampah di desa Bunder, Kecamatan Pademawu. "Kami selaku pemerintah Desa Bunder mengucapkan banyak terimakasih atas sosialisasi yang diberikan oleh anak-anak UB, semoga ilmu tersebut dapat bermanfaat dan mungkin dapat diterapkan oleh masyarakat Desa Bunder kedepannya" Kesan dari Bapak Malik selaku perwakilan Perangkat Desa Bunder.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun