Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan remaja terbesar yang ada di Indonesia. Menurut data Riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia pada remaja sebesar 32 persen. Artinya 3-4 dari 10 remaja menderita anemia atau kekurangan sel darah merah.
Anemia pada perempuan relatif lebih tinggi daripada pada laki-laki yaitu 23,9% dan 18,4%, serta anemia di pedesaan lebih tinggi daripada di perkotaan yaitu 22.8% dan 20.6% (Riskesdas, 2013). Anemia adalah sebuah kondisi tubuh dimana kadar hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah lebih rendah dari yang seharusnya. Untuk remaja putri dikatakan anemia apabila Hb < 12 gr/dl.
Terjadinya kasus anemia pada remaja putri seringkali disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi dan hilangnya darah akibat menstruasi. Selain itu, tingkat pengetahuan remaja juga sangat berpengaruh. Remaja putri di SMP Negeri 2 Donomulyo kurang mendapatkan edukasi mengenai anemia. Oleh karena itu, mahasiswa pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang menyusun program untuk memfasilitasi remaja putri mendapat edukasi tentang pencegahan anemia.
Program “Pembentukan Kader Remaja Putri sebagai Upaya Pencegahan Anemia di SMP Negeri 2 Donomulyo” disusun oleh mahasiswa pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang dan diketuai oleh Qotrina Elfaiza Rifqi. Program tersebut disusun dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja putri terkait anemia, sehingga mereka dapat mencegah terjadinya anemia.
Bentuk kegiatan dari program “Pembentukan Kader Remaja Putri sebagai Upaya Pencegahan Anemia di SMP Negeri 2 Donomulyo” terdiri dari 5 rangkaian kegiatan, yaitu sosialisasi program RP2K, pelantikan anggota RP2K dan screening kesehatan, edukasi pencegahan anemia, pembinaan anggota RP2K, evaluasi pengukuran kadar hemoglobin remaja putri di SMP Negeri 2 Donomulyo.
Kegiatan pertama dilaksakan pada tanggal 28 Oktober 2022 dengan sosialisasi open recruitment anggota RP2K. RP2K atau Remaja Putri Peduli Kesehatan merupakan siswi yang secara sukarela mengajuka diri untuk ikut melaksanakan upaya pencegahan kesehatan terhadap diri sendiri, teman dan guru di lingkungan sekolah.
Kegiatan kedua dilaksanakan pada tanggal 4 November 2022, yaitu pelantikan anggota RP2K yang berjumlah 12 siswi. Kegiatan tersebut dilakukan dengan penyematan rompi UKS dan pin keanggotaan RP2K.
Dalam kegiatan pelantikan tersebut juga terdapat perkenalan dari masing-masing siswi dengan jabatannya di dalam keanggotaan RP2K. Susunan keanggotaan RP2K terdiri dari 4 anggota inti dan 4 divisi, yaitu ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, divisi penalaran dan keilmuan, divisi kesehatan, divisi pengembangan sumber daya manusia, serta divisi infokom.
Selain pelantikan keanggotaan RP2K, dalam serangkaian kegiatan kedua juga terdapat screening kesehatan. Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengukur kadar hemoglobin dalam darah menggunakan alat gcu meter kepada 3 orang perwakilan, yaitu 2 guru dan 1 siswi.