Mohon tunggu...
Qothrunnadha
Qothrunnadha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Membangun Moderasi Antaragama di Seluruh Dunia

24 Desember 2024   21:18 Diperbarui: 24 Desember 2024   21:18 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.balisharing.com

Moderasi dalam Islam bukanlah sesuatu hal yang baru,  hal ini dapat dibuktikan dengan adanya sejarah pada zaman Rasulullah SAW. dimana pada masa itu Rasulullah SAW telah memberikan banyak contoh nyata. Salah satu diantaranya, pada saat Rasulullah SAW.bertemu dengan orang-orang yahudi, beliau memperlakukan mereka dengan baik. Beliau juga sempat berdebat dengan mereka secara ilmiah tanpa adanya kekerasan. 

Moderasi dalam Islam sendiri memiliki pengertian yaitu, bersikap wasathiyah atau bersikap moderat tidak terlalu ekstrem dalam beragama dan mampu menghargai setiap perbedaan, baik dengan umat muslim sendiri atau agama yang lainnya. Hal ini juga telah dijelaskan dengan firman Allah SWT dalam QS.Al-Baqarah:43 "Dan demikianlah kami telah menjadikan kamu umat yang wasata, agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia dan agar rasul menjadi saksi atas perbuatan kamu." 

Pada zaman sekarang ini sudah banyak kegiatan yang mengarah kepada moderasi, seperti kegiatan R20. R20 sendiri merupakan sebuah forum internasional yang melibatkan para pemuka agama dari seluruh dunia. Forum ini diinisiasi oleh Nahdhatul Ulama (NU) dan menjadi bagian dari rangkaian acara KTT G20 yang diselenggarakan di Indonesia tepatnya di Bali pada 2022 silam. 

Forum R20 ini mengangkat tema Revealing and Nurturing Religion as a Source of Global Solutions: A Global Movement for Shared Moral and Spiritual (Menyatakan dan Menjaga Agama sebagai Sebuah Sumber Solusi Global: Gerakan Global untuk Menebar Nilai Moral dan Spiritual).

Sebagaimana dinyatakan oleh ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) sebagai inisiator forum ini, R20 didesain untuk melahirkan sebuah gerakan untuk mengimplementasikan konsensus yang akan disepakati di forum tersebut. Dengan kata lain, tujuan dari kegiatan R20 sendiri yaitu membangun dialog beragama untuk menciptakan ruang bagi berbagai agama untuk saling bertukar pikiran, memahami perbedaan, dan mencari solusi bersama atas isu isu global. Mencegah konflik berbasis agama dan memperkuat peran agama dalam membangun perdamaian.

Namun nyatanya masih banyak orang-orang yang beranggapan bahwa kegiatan tersebut berdampak negatif, ada beberapa yang beranggapan bahwa kegiatan tersebut tidak akan menghasilkan perubahan nyata dalam menghadapi konflik atau ekstremisme. Ada juga yang beranggapan bahwa kegiatan tersebut hanyalah formalitas atau upaya untuk melegitimasi kepentingan politik tertentu.

Maka dari itu untuk menghadapi anggapan seperti itu apa yang harus kita lakukan? Pada dasarnya perbedaan pendapat itu adalah sesuatu yang biasa dimana pasti ada pihak yang pro maupun kontra, dari kegiatan ini yang bisa kita ambil sisi positifnya yaitu, kegiatan ini mampu membangun relasi antaragama lebih luas, memperkuat kerja sama internasional, meningkatkan peran agama dalam solusi global dan pastinya meningkatkan sikap moderasi antaragama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun