Isu tentang perselingkuhan sampai saat ini tiada habisnya untuk dibahas dari yang mulai akhir-akhir ini ramai diperbincangkan yaitu perselingkuhan dengan rekan kerjanya antara dokter residen dengan dokter muda bahkan antara pilot dengan pramugari. Sebenarnya mengapa sih perselingkuhan bisa terjadi?
Setiap orang memiliki harapan dalam sebuah rumah tangga untuk berhasil dan langgeng hingga nanti tua bersama dengan pasangannya. Berkomitmen untuk seumur hidup dengan orang yang terpilih memang tidak akan mudah dalam menghadapi lika-liku sebuah hubungan. Tidak hanya itu, beberapa was-was dengan hadirnya pihak ketiga yang mana menjadi sebuah bentuk penghianatan dalam ikatan kesetiaan.
Menurut Hertlein, Wetchler, dan Piercy (2005) selingkuh adalah seluruh perilaku yang melanggar kontrak yang dimiliki antar pasangan. Menurut penelitian psikologi, sebab seseorang berselingkuh adalah karena tidak puas oleh ekspektasi individu tersebut didalam sebuah relationship. Sehingga individu tersebut mencari kepuasan yang tidak ia dapatkan dari pasangannya lalu mencarinya di orang lain.
Jika dilihat dari banyaknya isu yang beredar tentang perselingkuhan menunjukkan bahwa laki-laki cenderung berselingkuh karena nafsu dan factor situasional lainnya, sedangkan perempuan berselingkuh  karena merasa kurang diperhatikan oleh pasangan sehingga merasa kurang diberi kasih sayang.
Bagaimana seseorang bisa dikatakan selingkuh? Setiap relationship mempunyai komitmen sendiri-sendiri bahkan jika mengenai batasan-batasan yang boleh dilakukan dan tidak dilakukan ke lawan jenis lain. Sehingga setiap dari kita tidak bisa menyamaratakan mengenai hal-hal tersebut. Beberapa orang mungkin menganggap chatingan tanpa adanya keperluan tertentu dengan lawan jenis selain pasangannya sendiri bisa dikatakan selingkuh, beberapa yang lain mengganggap pasangannya dikatakan selingkuh jika sudah berhubungan sex dengan lawan jenisnya.
Lalu mengapa kita lebih suka membicarakan tentang isu perselingkuhan? Mengapa kita menginfestasikan sekian banyak tenaga untuk membahas ketidaksetiaan? Ternyata gosip sudah ada sejak jaman nenek moyang kita. Bahkan dulu zaman prasejarah orang -- orang lebih tertarik dengan kehidupan orang lain yang dianggap "sukses". Jadi tidak heran jika sampai saat ini banyak orang yang suka bergosip.
Minat warganet dalam membicarakan perselingkuhan salah satunya disebabkan oleh sensationalism karena perselingkuhan adalah topik yang kontroversial dan menarik perhatian yang dapat memicu minat dalam kita membicarakannya. Bahkan banyak sekali warganet yang mengikuti isu perselingkuhan pada Selebritas, padahal mereka tidak mengenali kita namun mengapa kita selalu tertarik mengikuti isu-nya? Ternyata secara tidak langsung kita menganggap mereka menjadi bagian penting dalam kehidupan kita walaupun mereka tidak menyadari eksistensi kita.
Tak jarang warganet ikut menggebu-gebu seolah-olah ikut merasakan apa yang dialami individu tersebut Ketika menjadi korban dari sebuah perselingkuhan. Bahkan beberapa warganet tidak segan mengata-ngatai pelaku yang  berselingkuh. Entah beberapa orang memang pernah merasakan atau  pernah diposisi itu, bisa juga memang beberapa orang mempunyai empati yang tinggi sehingga ikut hanyut dalam apa yang dirasakan orang lain .
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI