Dimensi Dualitas Struktur
Dalam teorinya, Giddens melihat terdapat tiga besar struktur, yaitu signifikasi, dominasi, dan legitimasi. Struktur signifikasi (penandaan) yaitu tentang skemata simbolik, pemaknaan, penyebutan dan wacana. Struktur dominasi (penguasaan) mencakup skemata penguasaan atas orang (politik) dan barang/hal (ekonomi). Sedangkan struktur legitimasi (pembenaran) yaitu berkaitan dengan peraturan normatif yang ada. Jika dilihat dari tiga struktur tersebut, maka strategi komunikasi dalam mewujudkan good governance merupakan praktik sosial dalam gugus struktur signifikasi. Dimana penggunaan berbagai metode, strategi komunikasi dan konten diberbagai media, waktu dan ruang tersebut berperan sebagai skema simbolik. Hal tersebut merupakan praktik sosial dalam bingkai struktur dominasi politik (kontrol atas orang), serta perumusan strategi komunikasi lembaga dapat dikategorikan sebagai praktik sosial dalam bingkai struktur legitimasi.
Pola hubungan ketiga prinsip struktural (struktur/skemata) tersebut dengan praktik sosial dapat digambarkan pada diagram berikut ;
Seperti pada skema di atas, dualitas struktur dan tindakan selalu melibatkan modalitas (sarana-antara). Modalitas adalah aturan dan sumber daya yang tersedia, dapat berupa skema penafsiran, fasilitas, dan norma. Skemata signifikasi “strategi komunikasi” dalam mewujudkan good governance memerlukan interpretif strategi komunikasi. Jika strategi komunikasi tersebut dijalankan maka komunikasi struktur dan agen akan berjalan dengan baik. Skema dominasi “otorisasi skema strategi komunikasi” difasilitasi oleh strategi berkomunikasi dan menyampaikan pesan, bahkan jika strategi tersebut berhasil maka pencapaian good governance bisa saja tercapai lebih cepat. Sedangkan skema legitimasi “target dan standar komunikasi strategis” membatasi objek dalam struktur melakukan tindakan komunikasi diluar strategi yang telah disusun. Jika dilakukan maka bisa akan mendapatkan sangsi dari lembaga/ isntansi.
Model Giddens juga membicarakan adanya komunikasi dua arah anatara struktur dan agen. Komunikasi ini dapat didukung dengan membuat strategi komunikasi, agar komunikasi dua arah dapat berjalan dengan evektif (timbal balik, tidak saling mendominasi). Sehingga pada akhirnya diharapkan agen dapat menggunaka informasi dengan baik, turut menyebarkan secara berkelanjutan dan mendukung perubahan kearah lebih baik.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi strategis memiliki peran penting dalam mendorong terwujudnya good governance, yang sesuai atau searah dengan teori konstrukturasi Anthony Gidden.
Daftar Pustaka
Budiwiyanto, Adi (2020). Bahasa Gaul Dalam Perspektif Teori Strukturasi Anthony Giddens. Dalam Jaringan. https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/2795/ bahasa-gaul-dalam-perspektif-teori-strukturasi-anthony-giddens. Diakses 12 Oktober 2021
Holtzhausen, Derina & Zerfass, Ansgar (2015). The Routledge handbook of Strategic Communication. Routledge : New York.
O’Hair, Dan, Friedrich, Gustav W & Dixon, Lynda Dee (2009). Strategic Communication in Business and the Profesions (Edisi Keenam). Kencana Prenada Media Grup : Jakarta.
Pratama, Cahya Dicky (2020). Good Governance : Definisi dan Prinsipnya. Dalam Jaringan. https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/18/174244269/good-governance-definisi-dan-prinsipnya. Diakses 12 Oktober 2021